Ganti Kiper Jelang Adu Penalti, Pelatih Bali United Ungkap Alasan di Baliknya

Ganti Kiper Jelang Adu Penalti, Pelatih Bali United Ungkap Alasan di Baliknya Kiper Bali United, Samuel Reimas. (Ligaindonesiabaru.com)

REPUBLIKBOBOTOH - Menjelang akhir babak kedua, Bali United melakukan pergantian penjaga gawang. Pelatih Stefano Cugurra menarik Wawan Hendrawan pada menit 90+4, digantikan Samuel Remas.

Pria yang akrab disapa Teco tersebut mempunyai alasan mengapa Reimas dipilih jelang laga berakhir dan harus dilanjutkan dengan adu tendangan penalti.

Menurut Teco, Reimas memang telah dipersiapkan apabila pertandingan harus dilanjutkan ke babak tos-tosan. Reimas, kata Teco dinilai lebih cekatan dalam mengantisipasi tendangan 12 pas saat simulasi di latihan.

BACA JUGA: Ini Dia Jadwal Semifinal Piala Menpora Persib vs PSS: Digelar Dua Leg Tanpa Keuntungan Gol Tandang

"Kita waktu itu ada latihan di Bali, dalam beberapa kali latihan di sana, Samuel (Reimas) bagus. Kita sudah tahu dia beberapa tahun sebelumnya sering (sukses) ambil penalti,"papar Teco dikutip dari Ligaindonesiabaru.com.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Tapi hasilnya tak sesuai dengan yang diharapkan, Reimas gagal mengantisipasi semua tendangan penalti pemain PSS Sleman.

Bali United akhirnya tersingkir dengan skor 4-2 setelah Dias Angga dan Willian Pacheco gagal melakukan tugasnya sebagai algojo.

BACA JUGA: 'Operasi Senyap' Putra Presiden Jokowi, Bajak Top Skor Sementara Piala Menpora, Siapa Berikutnya?

"Kita punya plan untuk bantu tim di penalti, tapi Sleman lebih bagus di adu penalti ini," ungkap Teco.

Kesempatan Bali United untuk bisa meraih kemenangan terbuka lebar di babak pertama. Bali sangat menguasai permainan dan mempunyai sejumlah peluang.

Namun kartu merah yang didapat Andhika Wijaya pad amenit 69 membuat Bali United balik ditekan.

"Dari babak pertama saya pikir dua tim tidak banyak peluang buat cetak gol, dua tim bagus bertahan dari pada menyerang. Babak kedua Bali United lebih dominan, main lebih bagus kita kena kartu merah, waktu itu pertandingan lebih susah, tapi masih bisa bertahan bagus, Sleman tidak ada peluang cetak gol, di penalti mereka lebih bagus dari kita," terangnya. (Kris Andieka)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini