Buka-bukaan Robert yang Merasa Pemain Dipaksa

Buka-bukaan Robert yang Merasa Pemain Dipaksa

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengapresiasi penyelenggaraan turnamen Piala Menpora 2021. Tapi di lain sisi, dia merasakan ada yang mengganjal yang membuat tujuan dari turnamen ini terasa melenceng.

Robert merasa awalnya berjalan sesuai dengan harapan karena dia bisa mengeksplorasi lebih dalam skuatnya dengan memberikan menit bermain kepada banyak pemain.


Tapi ketika turnamen memasuki fase krusial, Robert merasakan adanya tekanan dan paksaan tim harus mengedepankan kemenangan dibandingkan komitmen awal menjadikan turnamen ini tak lebih dari persiapan menghadapi Liga.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Jika melihat setelah satu tahun, hanya punya waktu dua pekan untuk melakukan persiapan untuk turnamen ini, dan pemain harus tinggal di ruangan kecil di hotel, mereka tidak bisa melakukan apapun," kata Robert, Rabu 28 April 2021.

"Tidak bisa melakukan recovery karena jarak antar pertandingan sangat padat, pemain bukan hanya kelelahan tapi mereka kehabisan tenaga. Kami bersama Persija memainkan laga terpanjang di turnamen ini."

"Bisa dilihat pemain juga jadi dipaksa untuk menang, bukan lagi dipaksa bertanding. Jika hanya dipaksa bermain, masih bisa untuk melakukan rotasi lagi. Tapi ini dipaksa untuk menang dan bisa dilihat pemain kelelahan," tegasnya.

Robert menyebut tujuan dari turnamen ini menjadi salah ketika ada pemain yang cedera hingga kehilangan kesempatan bermain saat kompetisi sesungguhnya digelar.

"Saya tidak ingin ada pemain yang cedera dan ketika musim dimulai mereka tidak bisa berlatih karena turnamen ini, jadi tujuan turnamen ini juga menjadi salah. Ini adalah persiapan menuju liga," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini