Terkait Penyerangan Kantor Persib, Benarkah Organisasi Suporter Terlibat? Ini Kata Komisaris PT PBB

Terkait Penyerangan Kantor Persib, Benarkah Organisasi Suporter Terlibat? Ini Kata Komisaris PT PBB

REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris sekaligus kuasa hukum PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono masih mendalami dan berkoordinasi dengan kepolisian terkait aksi penyerangan yang dilakukan oknum bobotoh ke kantor Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung.

Seperti diketahui, sejumlah bobotoh melakukan penyerangan dan perusakan ke kantor Persib dengan melemparkan batu dan suar tak lama setelah Persib menelan kekalahan di pertandingan leg kedua final Piala Menpora 2021 dari Persija.

Saat ini, kata Kuswara, Persib memandang kejadian tersebut dilakukan secara personal meski melibatkan beberapa orang dan tidak melihatnya sebagai perbuatan oleh kelompok maupun organisasi suporter atau komunitas bobotoh, terlepas itu direncanakan atau tidak.

Namun begitu, Kuswara menegaskan pihaknya akan menunggu hasil dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian, setelah sebelumnya mengamankan 8 orang oknum bobotoh.

"Begini, sebetulnya ini perbuatan person ya, yang sama sekali di luar sepengetahuan kita, dan ini mungkin juga di luar kendali organisasi (kelompok suporter), saya kira untuk hal itu sementara ini biarlah pihak kepolisian yang ambil alih," kata Kuswara.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Setelah itu nanti kami coba cek kondisi sesungguhnya. Kalau masuk ke ranah pidana, ini juga masuk ke ranah perseorangan. Dan itu yang sebetulmya kami sayangkan akan perbuatan itu. Ya kami menyayangkan dan menyesalkan kejadian tersebut itu," kata Kuswara.

Terkait upaya dan bantuan pendampingan kepada korban penyerangan, Kuswara menegaskan, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan kepolisian.

"Nanti kami dari PT PBB akan melakiukan pengecekan dengan pihak kepolisian, kondisi realnya seperti apa, termasuk lain-lainnya. Sekali lagi, ini perbuatan yang dilakukan oleh person," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini