REPUBLIK BOBOTOH - Rapat executive committee (Exco) PSSI memutuskan meniadakan degradasi di Liga 1 musim 2021-2022 yang rencananya mulai bergulir pada 3 Juli 2021.
Hal itu disampaikan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, setelah sejumlah klub menyampaikan usulan peniadaan degradasi di kompetisi Liga 1 kepada PSSI.
Permohonan tersebut kemudian dibahas dalam rapat Exco PSSI terakhir pada Senin, 3 Mei 2021 yang akhirnya memutuskan Liga 1 musim 2021-2022 tanpa degradasi.
Hasani menjelaskan ada sejumlah pertimbangan di balik keputusan menghapus degradasi di Liga 1, salah satunya karena kondisi finansial klub-klub yang terkoreksi akibat pandemi Covid-19.
"Jadi dalam rapat Exco terakhir, satu di antaranya membicarakan soal kompetisi musim ini. Saat itu, terjadi diskusi mengenai model kompetisi. Berdasarkan laporan dari kesekjenan PSSI, banyak klub mengirim surat ke PSSI untuk mempertimbangkan peniadaan degradasi," kata Hasani dikutip dari Bola.com, Kamis 6 Mei 2021.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Lalu di rapat terjadilah pro kontra, ada yang setuju dan tidak. Saya pribadi berprinsip, selama tidak melanggar Statuta PSSI dan sifatnya sementara, bukan seterusnya dan hanya di Liga 1 musim ini, saya setuju."
"Sebab kalau dipermanenkan, ada Statuta PSSI yang harus diubah. Ini sifatnya sementara, lalu ada negara yang melakukan ini, seperti Jepang. Jadi ada contohnya. Pertimbangan ini juga dilihat dari segi ekonomi," ujar Hasani.
Pihaknya mengetahui dan memahami bahwa betapa compang-campingnya klub-klub untuk bertahan hidup di tengah pandemi karenanya Exco PSSI memutuskan untuk meniadakan degradasi.
"Orang-orang banyak bertanya, kenapa? Kalau orang tak punya klub, susah menceritakannya. Apalagi kalau seorang suporter. Bagi seorang yang punya klub, ini sangat berat. Bagi seorang yang punya perusahaan, hari ini sangat berat karena dampak dari kondisi ini," jelas Hasani.
"Ditambah kompetisi musim ini tanpa penonton. Klub tak dapat pemasukan kecuali subsidi dari operator kompetisi. Setelah pertimbangan-pertimbangan itu, klub-klub ini tidak akan maksimal nantinya karena faktor ekonomi tadi. Bisa-bisa kalau kami paksakan, klub bisa mundur."
"Jadi dengan segala pertimbangan, kami bilang, ya sudahlah akhirnya teman-teman di Exco PSSI ada yang setuju dan tidak, tapi mayoritas sepakat kalau Liga 1 2021/2022 tidak ada degradasi. Namun, musim depan kembali lagi ke format awal," tuntasnya. (RB)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik