Pelatih Bali United Ikut Menolak Keputusan Exco PSSI Hapus Degradasi di Liga 1

Pelatih Bali United Ikut Menolak Keputusan Exco PSSI Hapus Degradasi di Liga 1 Pelatih Bali United, Stefano Cugurra. (Baliutd.com)

REPUBLIK BOBOTOH - Keputusan rapat Executive Committee (Exco) atau Komite Eksekutif PSSI pada Senin 3 Mei 2021 lalu, terkait peniadaan sistem degradasi di Liga 1 musim 2021/2022 terus menuai pro dan kontra.

Sejumlah pihak menyatakan menolak dihapuskannya sistem degradasi. Di antaranya Persib Bandung dan Borneo FC.

Penolakan juga disampaikan beberapa pelatih di Liga 1, salah satunya pelatih Bali United, Stefano Cugurra yang menilai penghapusan sistem degradasi tidak bagus untuk sistem kompetisi dan perkembangan sepak bola.

Apalagi jika sampai meniadakan sistem promosi dari level bawah atau Liga 2 ke Liga 1 dan Liga 3 ke Liga 2.

"Tidak bagus. Saya pikir tiga klub dari Liga 2 pasti mau naik ke Liga 1. Jadi, kalau sampai dihapus, tentu tidak bagus," kata Teco dikutip dari laman Radar Bali.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Sebelumnya anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani menyatakan, rapat Exco PSSI pada Senin 3 Mei 2021 memutuskan menghapus sistem degradasi setelah sebelumnya memperoleh masukan dari sejumlah klub.

Hasani mengakui terjadi perdebatan sebelum akhirnya keputusan menghapus sistem degradasi diambil dan disepakati bersama.

"Jadi dalam rapat Exco terakhir, satu di antaranya membicarakan soal kompetisi musim ini. Saat itu, terjadi diskusi mengenai model kompetisi. Berdasarkan laporan dari kesekjenan PSSI, banyak klub mengirim surat ke PSSI untuk mempertimbangkan peniadaan degradasi," kata Hasani dikutip dari Bola.com, Kamis 6 Mei 2021.

"Lalu di rapat terjadilah pro kontra, ada yang setuju dan tidak. Saya pribadi berprinsip, selama tidak melanggar Statuta PSSI dan sifatnya sementara, bukan seterusnya dan hanya di Liga 1 musim ini, saya setuju."

"Sebab kalau dipermanenkan, ada Statuta PSSI yang harus diubah. Ini sifatnya sementara, lalu ada negara yang melakukan ini, seperti Jepang. Jadi ada contohnya. Pertimbangan ini juga dilihat dari segi ekonomi," ujar Hasani.

Sementara kompetisi Liga 1 musim 2021 sendiri rencananya akan digelar pada awal Juli 2021 dan keputusan resminya kemungkinan besar akan diambil dalam kongres tahunan PSSI di Jakarta pada 29 Mei 2021 mendatang. (RB)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini