Sistem Degradasi Liga 1 Akan Dihapus, Kualitas Kompetisi Terancam

Sistem Degradasi Liga 1 Akan Dihapus, Kualitas Kompetisi Terancam Esteban Vizcarra & Aaron Evans - Kris Andieka

REPUBLIK BOBOTOH - Wacana penghapusan sistem degradasi di Liga 1 musim ini mulai menarik perhatian dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pro dan kontra juga mencuat dari para peserta kompetisi.

Rudi Boseng salah satu Bobotoh yang juga mantan pengurus VPC menanggapi hal tersebut. Menurutnya, jika sistem degradasi dihilangkan, maka akan menodai prinsip dasar kompetisi.

Bahkan, pria yang akrab disapa Boseng itu juga tak mengerti landasan utama federasi memiliki wacana tersebut.

"Tanpa adanya degradasi kalau menurut saya sudah saja gak usah digelar, itu PSSI mengacunya kemana? harusnya kan ke FIFA," ujar Boseng kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Setelah menggelar rapat komite eksekutif (Exco) beberapa hari lalu, muncul wacana penghapusan sistem degradasi. Mayoritas anggota Exco mengusulkan kompetisi musim ini tidak ada yang turun kasta.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Tak sedikit alasan yang menjadi pertimbangan para anggota komite eksekutif. Beberapa diataranya ialah adanya pandemi covid dan keuangan klub yang belum stabil sepenuhnya.

Boseng menegaskan pertimbangan tersebut jangan dibuat menjadi alasan oleh federasi. Menurutnya, lebih baik kompetisi ditiadakan ketimbang kompetisi tidak ada sistem degradasi.

"Kalau memang alasannya pandemi, tim terseok-seok, kenapa gak diberhentikan saja kalau alasannya seperti itu. Terus Liga 1 gak ada degradasi, tapi Liga 2 ada promosi kan itu gak bener,"

Ditambah lagi, Rudi mengatakan kualitas kompetisi akan mengalami kemunduran. Bahkan yang lebih parah lagi, Rudi melihat sepakbola Indonesia akan kembali tertinggal dari negara-negara tetangga.

"Kualitas kompetisi juga jadi hambar. Kalau gak ada degradasi itu jadi gak ada tujuan, banyak kecurangan, banyak match fixing. Jadi ya sudah aja jangan digelar,"

"Seharusnya ada degradasi kalau mengacu ke aturan. Disana kan nanti ada persaingan untuk juara dan agar terhindar dari degradasi," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Dadi M

Piksi

Berita Terkini