Balok Sebut Persib Bisa Berhemat Jika Liga 1 Tanpa Degradasi

Balok Sebut Persib Bisa Berhemat Jika Liga 1 Tanpa Degradasi Wawan Karnawan dan Yana Umar - Kris Andieka

REPUBLIK BOBOTOH - Legenda Persib, Wawan Karnawan menilai wacana penghapusan sistem degradasi di Liga 1 memang menurunkan kualitas kompetisi. Hanya saja, jika benar sistem degradasi dihapuskan, maka setiap tim harus menerima keputusan tersebut.

Pemain Persib era 1986 itu menjelaskan, setiap tim harus bisa mengambil hikmah dari situasi tersebut. Salah satunya ialah menghemat pengeluaran dengan memainkan pemain binaan sendiri.

Seperti Persib, lanjut Wawan, seharusnya situasi ini bisa dimaksimalkan dengan memainkan pemain muda. Terlebih pria berusia 60 tahun itu melihat para pemain muda Persib memiliki prospek bagus untuk menjadi tulang punggung tim.

"Tapi ini juga menjadi kesempatan untuk pemain muda, tapi ya kalau itu benar, kita ambil positifnya saja," ujar Wawan kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM pada Sabtu, 8 Maret 2021.

Pria yang akrab disapa si Balok itu juga sempat mengingat masa keemasan Persib di tahun 1986, yang mana para pemain muda Persib mendapat panggilan PSSI Garuda usai tampil ciamik di era perserikatan.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Tercatat ada 6 pemain Persib yang dipanggil Timnas era kepemimpinan Joao Barbatana. Mereka ialah Adjat Sudradjat, Wawan Karnawan, Jaffar Sidik, Sukowiyono, Dede Iskandar dan Robby Darwis.

Dari keenam nama tersebut, semuanya merupakan pemain usia muda karena saat itu Joao Barbatana ingin memaksimalkan pemain muda untuk PSSI Garuda. Bahkan Robby Darwis dan Dede Iskandar umurnya masih 19 tahun.

Wawan mengatakan, tim Persib bisa memaksimalkan pemain muda dan tak perlu mengontrak pemain dengan harga selangit. Namun Balok menggarisbawahi, tim Persib harus tetap mempersiapkan timnya di kompetisi musim depan.

Sehingga pertandingan di musim sebelumnya bisa menjadi tabungan para pemain muda untuk mendapatkan menit bermain dan pengalaman.

"Tim bisa memaksimalkan pemain muda. Gak perlu kontrak pemain mahal, pakai pemain produksi sendiri saja. Sambil mempersiapkan kompetisi yang ada degradasinya," tambahnya.

Ia juga melihat potensi besar berada di sosok Bayu Fiqri dan Zalnando. Balok mengatakan, Bayu dan Zalnando akan menjelma menjadi pemain tangguh apabila mendapat kesempatan lebih di level senior.

"Ada bek kiri, Bayu Fiqri, tapi Zalnando juga bagus. Ini jadi kesempatan buat berani menurunkan dia, ini kesempatan," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Dadi M

Piksi

Berita Terkini