REPUBLIK BOBOTOH - Setelah Persib Bandung dan Borneo FC Samarinda, giliran Madura United yang secara tegas menolak penghapusan sistem degradasi di Liga 1 musim 2021/2022.
Alasan pandemi Covid-19 sebelumnya jadi pertimbangan Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengabulkan permohonan yang disampaikan sejumlah klub Liga 1 yang menginginkan sistem degradasi dihapus.
Namun menurut Direktur Utama PT PBMB, pengelola Madura United FC, Ziaul Haq, penghapusan sistem degradasi dari Liga 1 tak sesuai amanat kompetisi.
"Pelaksanaan kompetisi amanatnya adalah promosi dan degradasi. Tidak ada alasan kompetisi tanpa promosi dan degradasi," tegasnya Ziaul Haq dikutip dari Bola.com.
Penghapusan sistem degradasi, kata Ziaul Haq, akan membuat Liga 1 musim ini terasa seperti turnamen.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Persiapan Madura United selama ini adalah pelaksanaan kompetisi yang kompetitif dengan adanya promosi dan degradasi, bukan persiapan untuk sebuah turnamen seperti TSC tahun 2016," tegas Ziaul Haq.
Sebelumnya manajemen Persib dan Borneo FC menegaskan menolak penghapusan sistem degradasi karena alasan kondisi sejumlah klub yang terdampak pandemi Covid-19.
Meski Liga 1 tanpa degradasi, namun PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan tetap menerapkan promosi dari Lig 2. (RB)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik