REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar beri tanggapan terkait adanya wacana penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2021. Menurutnya wacana tersebut dinilainya cukup keliru karena berdampak besar bagi kualitas kompetisi.
"Untuk pribadi saya ya bukan atas nama Persib, karena dimanapun dari tahun mulai berdirinya, PSSI dan event event apapun, kecuali turnamen turnamen biasa, karena ini kan nasional, untuk ke internasional,"
"Menurut saya kalau nanti sampai tidak ada degradasi rasanya ini salah, salah, mudah mudahan ini nanti dirembukan kembali bersama Exco kan kalau pimpinan juga menunggu laporan Exco-nya kan," ujar Umuh belum lama ini.
Sebelumnya, muncul wacana kompetisi tanpa degradasi setelah adanya usulan dari sejumlah klub peserta kompetisi. Usulan tersebut akan dibawa ke Kongres Tahunan PSSI pada akhir Mei 2021.
Umuh yakin saat ini masih ada waktu untuk pemegang keputusan dalam memutuskan sistem tersebut. Ia juga mengatakan, penghapusan sistem degradasi akan mempengaruhi masa depan sepakbola Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Terlebih lagi, saat ini masa depan sepakbola Indonesia sudah jauh tertinggal dari negara-negara tetangga, yang sudah lebih dulu menggelar kompetisi.
"Tapi saya yakin kalau klub yang murni, benar klub, disitu profesional ya tidak akan mau. Sekarang buat apa, supaya ada kemajuan kan," imbuhnya.
Alasan adanya pandemi Covid-19, menurut Umuh tak terlalu memberi dampak signifikan. Justru saat ini, para penikmat sepakbola ingin menyaksikan pertandingan berkualitas dan menghibur.
"Sekarang karena ada pandemi, bagi saya tidak ada masalah dengan adanya pandemi. Kan penonton juga tidak boleh ada, seperti kemarin Piala Menpora kan sudah bagus lah, tertib, tidak ada masalah,"
"Sekarang liga semoga segera berjalan, aturan mah silahkan mau tanpa penonton atau apapun juga pasti ikut, situasi ini kan harus hati hati seperti Piala Menpora kemarin,"
"Tidak ada penonton kan tidak masalah, tapi ada gairah, ada harapan para pemain, ada gairah dari Bobotoh, penonton, semua kan ada hiburan bisa nonton di TV, di rumah masing masing kan lebih jelas nonton di rumah," tutupnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Dadi M