REPUBLIK BOBOTOH - Kompetisi kasta kedua sepakbola Indonesia atau yang akrab disapa Liga 2 mulai mendapat banyak perhatian.
Selain diperkuat nama-nama beken eks Liga 1, nyatanya kini klub Liga 2 tampak mulai menarik perhatian karena diminati para artis.
Raffi Ahmad salah satu pelaku entertainment serba bisa itu mengakuisisi klub Cilego United FC dan langsung mengganti nama klub tersebut dengan RANS Cilegon FC.
Tak hanya Raffi Farid Ahmad, putra Presiden RI, Joko Widodo juga tampak serius untuk membangun skuat kokoh di Persis Solo.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu telah merekrut nama nama pemain kelas wahid seperri Marinus Wanewar, Assanur Rijal, Beto Goncalves, Wahyu Tri Nugroho, Eki Taufik, dan masih banyak nama lainnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Selain nama Kaesang Pangarep dan Raffi Ahmad, terdapat pula nama Baim Wong, Atta Halilintar yang dirumorkan masuk ke dalam bursa kepemilikan salah satu klub Liga 2.
Tentunya hal ini dinilai banyak pihak untuk menambah gairah kompetisi yang selama ini selalu dipandang sebelah mata.
Fenomena tersebut juga nampaknya menarik perhatian pelatih Persib, Robert Alberts. Menurutnya keberadaan pelaku entertain di jajaran elit klub Liga 2 tidaklah terlalu penting.
"Itu tidak terlalu penting soal memiliki klub, tapi yang penting adalah bagaimana menjalankan klub tersebut. Karena kepemilikan tidak berarti kamu menjalankan klub. Kamu butuh pakar untuk melakukan itu," ujar Robert di sesi jumpa pers pada Selasa, 25 Mei 2021.
Selain itu, Robert juga berharap para jajaran elit klub tersebut bisa menjalankan fungsinya dengan baik, mengingat ada banyak orang yang menggantungkan hidupnya di sepakbola.
Maka dari ia meyakini niatan baik dari pemegang klub yang baru akan memberikan dampak baik bagi kualitas kompetisi itu sendiri.
"Kita lihat nanti apakah klub ini berjalan secara profesional, jika iya maka itu sangat positif, sektor privat-nya melangkah maju. Dalam hal ini banyak klub dari Liga 2 beralih kepemilikkan dan itu artinya mereka punya niat bagus untuk meningkatkan standar klub di sepakbola Indonesia dan membentuk tim yang tangguh,"
"Besar harapan mereka mendapat pengarahan dari orang-orang yang profesional di sekitarnya dan itu positif. Jika mereka datang dengan menyuntikan dana segar dan memiliki profesionalisme tentu itu menjadi keunggulan," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy