REPUBLIK BOBOTOH - Masa depan kompetisi Liga 1 musim ini masih terkatung-katung dampak dari meningkatnya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Banyak wacana beredar kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia itu diusulkan dihelat setelah berakhirnya masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi menunda kick off Liga 1 yang seharusnya digelar pada 9 Juli 2021. Semula, kompetisi hanya akan diundur hingga 23 atau 30 Juli.
Hingga akhirnya PT LIB memutuskan mengundur kick-off Liga 1 musim ini hingga 20 Agustus 2021.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Ia mengatakan usulan sudah disampaikan banyak klub pada pertemuan pekan lalu.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sebelumnya pada 2 Juli lalu, PT Liga Indonesia Baru memang menggelar pertemuan virtual dengan kontestan Liga 1. Hasilnya, klub-klub meminta kompetisi untuk dimulai sebulan setelah PPKM Darurat.
Dalam rapat tersebut dibahas kapan waktu kick off yang tepat jika status PPKM Darurat dicabut pada 20 Juli 2021.
Salah satu saran yang dilancarkan klub kepada PT Liga Indonesia Baru adalah menyelenggarakan kompetisi pada 20 Agustus 2021.
"Oh itu di meeting Jumat lalu, klub-klub usul bahwa kick off di lakukan 2-4 minggu setelah PPKM," kata Teddy kepada awak media pada Rabu, 7 Juli 2021.
Lebih lanjut, pria berkacamata itu menegaskan Persib menjadi salah satu tim yang mendukung usulan tersebut.
Pasalnya, usulan tersebut dinilai Teddy sangatlah masuk akal, mengingat setiap tim harus memiliki masa persiapan ideal jelang bergulirnya kompetisi.
"Kami mendukung kick off mulai antara 2-4 minggu setelah PPKM. Tim kan perlu latihan lagi karena selama PPKM kan tidak bisa berlatih secara tim," katanya.
Perkiraan waktu kick-off Liga 1 pada 20 Agustus 2021 pun masih tentatif. Sepak mula kompetisi masih bisa berubah bergantung dengan keadaan, apalagi jika kasus COVID-19 masih tinggi atau PPKM Darurat diperpanjang.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy