Sebagai gantinya, tim pelatih memberikan program latihan mandiri kepada para pemainnya.
Pemain Persib, Gian Zola Nasrulloh mengatakan bahwa program latihan kali ini tak jauh berbeda dengan program latihan sebelumnya. Hanya saja, program latihan ini harus menyertakan hasil laporan dari jam tangan pintar setiap pemain.
"Sama aja sih, cuma kita kan pakai jam tangan pintar yang bisa menghitung heart rate, dulu cuma video terus kita lakukin, foto, kirim ke grup. Sekarang ada tambahan laporan dari jam itu," kata Zola 'membocorkan' apa yang dilakukan Persib selama masa PPKM darurat.
"Jadi gak beda jauh lah, cuman ada yang baru, lebih canggih," ucap kakak kandung Beckham Putra itu di YouTube Persib.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dari program latihan itu sendiri, tim pelatih yang dipimpin Robert Alberts memberikan beberapa video sebagai instruktur dalam latihan. Ditambah lagi peran pelatih di masa program latihan mandiri ini hanya menentukan materi latihan setiap pekannya.
"ya kan kita sudah diberikan program latihan mandiri dari pelatih, seperti rujukan, instruksi-instruksi, dan nantinya mengirimkan laporan-laporannya ke grup, hasilnya tersebut," urainya.
"Tetap ada arahan juga dari pelatih, misalkan harus latihan strength, aerobik, gitu," ucap kekasih dari Ghea Youbi itu.
Untuk porsi latihan sendiri, Zola mengatakan bahwa semua pemain memiliki porsi latihan yang sama.
"Porsinya sama. posisi manapun sama karena intinya menjaga kebugaran badan masing masing sehingga pas latihan bersama lagi, kondisinya sama," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik