Zola menjelaskan, moment tersebut merupakan kenangan terburuk di dalam karirnya. Pasalnya, ia merasa sangat sakit hati saat tak mampu membawa timnya meraih kemenangan di kandang sendiri.
Air mata Zola juga pecah saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Ia mengaku air matanya itu merupakan bukti bahwa ia sangat kecewa atas hasil yang didapat timnya.
"Mungkin yang saya sampai sakit hati itu waktu Persib kalah di sama Serui di Jalak, saya sampai nangis. ada fotonya dan itu benar benar reflek lah apalagi kalah di kandang,"
Saat 2017, laga kontra Perseru menjadi laga pamungkas Persib di kompetisi Liga 1. Bobotoh juga tampak memadati stadion dengan harapan timnya bisa meraih memberikan kebahagiaan di akhir kompetisi.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Namun Perseru yang datang sebagai tim papan bawah tak ingin memberikan sebiji poin untuk Persib.
Di bawah guyuran hujan dan lapangan yang licin, Cenderawasih Jingga itu berhasil memperdayai Maung Bandung dengan kedudukan 2-0 melalui Ryutaru Karube menit 70 dan Silvio Escobar menit 81.
"Saya main untuk ganti siapa gitu lupa lagi (masuk menggantikan Wildansyah menit 84) itu mungkin pertama kalinya saya nangis di pertandingan Persib ya karen reflek aja mungkin yah," tambah anak dari Budi Nugraha itu.
Zola pun mengetahui bahwa Bobotoh sangat kecewa dengan hasil yang didapat Persib sehingga turun ke lapangan.
Kejadian tersebut membuat Zola selalu termotivasi untuk tak ingin lagi mengalami hal serupa di kemudian hari.
"Terbawa suasana, hujan juga, merinding lah. tapi dari situ jadi motivasi lagi membuat Persib jadi lebih baiklagi," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy