Rashid mengatakan Liga Palestina sangatlah kompetitif dan tak jauh berbeda dengan Liga di Indonesia yang mengandalkan permainan fisik.
Hanya saja, sengitnya kompetisi dan tingginya minat terhadap sepakbola tidak didukung oleh elemen lain seperti sponsor dan fasilitas sarana pendukung.
Padalah, lanjut Rashid, dua elemen tersebut merupakan salah satu hal pendukung dalam pembangunan sepakbola.
"Liga di Palestina juga kompetitif dan mengandalkan fisik, tetapi apa yang tidak ada di liga Palestina adalah hal standar. Seperti tidak ada lapangan yang bagus dan sponsor, hal seperti itulah yang dapat membantu semua liga berkembang," kata Rashid di YouTube Persib.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Selain itu ada juga hal yang tidak didukung seperti sisi marketing di Liga Palestina. Baginya, para pemain Palestina sangat layak untuk bermain di negara lain.
Kurang dapat perhatiannya terhadap pemain Palestina, tentu membuat Rashid sedih. Ia menyayangkan talenta-talenta hebat itu tak bisa dimaksimalkan lantaran tidak adanya sarana pendukung dari kompetisi di dalam negeri.
"Sesuatu yang tidak ada di Palestina adalah marketing, sangat banyak pemain bagus di liga tetapi tidak ada yang melihat dan tertarik pada mereka. itu adalah hal yang agak menyakitkan karena ada banyak pemain bagus," tambahnya.
"Liga Palestina tidaklah jelek, ini adalah liga yang layak seperti yang kita tahu pemain dapat bermain di negara lain dan memberikan yang lebih serta memasukkan Palestina di peta, membuat dunia tahu Palestina dapat memberikan sesuatu untuk sepakbola itulah yang ingin kita lihat," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Teguh Nurtanto