Pelatih Persela Lamongan Iwan Setiawan. (Foto: Liga Indonesia Baru)
Meski kompetisi Liga 1 musim ini masih belum dipastikan gelarannya, namun beberapa tim sudah kesulitan mencari pemain.
Seperti dirasakan Persela Lamongan. Pelatih Iwan Setiawan mengungkapkan keluh kesahnya mencari pemain di posisi bek kiri sepeninggal Eky Taufik yang hijrah ke klub Liga 2, Persis Solo.
“Jujur sebenarnya kita kesulitan untuk mencari Eky tapi saya harapkan dengan pemain yang ada sekarang ini. Apalagi sudah ada yang masuk kemarin, kita sempat kosong lama di full back kiri,” kata Iwan Setiawan dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru.
Saat ini, posisi bek kiri Persela hanya menyisahkan nama Nasir, sehingga posisi tersebut masih membutuhkan tambahan pemain.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dia mengakui sempat mengalami kesulitan mencari pengganti Eky Taufik. Tapi sejak kedatangan pemain muda eks Arema FC, Sandy Ferizal, dia merasa sedikit tenang karena sektor bek kiri tim berjuluk Joko Tingkir sudah terisi.
“Kita hanya punya satu pemain Nasir itu pun pemain yang awalnya dulu di Arema posisinya winger kadang-kadang gelandang,”
“Akhirnya masuk Sandy Ferizal. Nah begitu saya lihat, mudah-mudahan anak ini bisa, pertama dia anak muda terus dia punya kemampuan kaki kanan kiri dan punya skill bagus,” jelas Iwan Setiawan.
Meski begitu, Iwan mengatakan, Sandy masih membutuhkan banyak waktu untuk meningkatkan kemampuannya. Dia juga tidak bisa membandingkan kualitas Sandy dengan Eky Taufik.
“Untuk saat ini jika dibilang kualitasnya sama seperti Eky ya belum. Tapi saya harapkan dengan kerja yang baik, dia punya attitude bagus mudah-mudahan bisa sampai ke sana,” harap Iwan.
Seperti diketahui, Sandy adalah pemain muda yang penuh pengalaman dengan catatan ia pernah mengantar Barito Putera U-18 mencapai final Elite Pro Academy 2019 lalu.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Adam Husein | Editor: Daddy
