Tak ayal Liga Vietnam dihetikan sejak 7 Mei 2021 dan nasibnya tak berbeda dengan Liga Indonesia.
Rencananya penundaan Liga Vietnam selama tujuh bulan akan ditentukan oleh kebijakan Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF).
Hal tersebut memicu reaksi keras dari klub-klub peserta Liga Vietnam, mereka menyebutkan klub terancam bangkrut jika tertunda selama tujuh bulan.
"Tujuh bulan kami harus menunggu. Banyak klub yang tidak setuju dengan rencana VPF," kata seorang CEO peserta V.League 1 seperti dikutip dari bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Pasalnya klub-klub harus membayar gaji pemain dan membicarakan kembali dengan sponsor.
"Klub akan bangkrut. Kalau VP berkomitmen kompetisi diputar pada Februari 2022 dan pandemi ini berakhir, mereka harus berkomitmen keuangan kepada klub," jelas CEO klub tersebut.
Bahkan sang CEO klub tersebut mengusulkan untuk membatalkan kompetisi dan memulainya kembali tahun depan.
Operator Liga Vietnam, VPF berencana kembali memutar kompetisi pada 30 Juli 2021 namun niatan itu dibatalkan gara-gara permintaan dari Komite Penyelenggara V.League.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto