REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts mengaku tak memahami dengan kondisi sepak bola di Indonesia. Menurutnya situasi ini sangat merugikan banyak pihak yang menggantungkan hidupnya di sepakbola.
Pria berusia 66 tahun itu menjelaskan para pemain dan seluruh orang yang berada di timnya sangat menderita dengan penundaan kompetisi. Bahkan bagi Robert, pekerjaannya tak berjalan baik sebagai orang yang berkecimpung di sepak bola.
"Orang-orang jangan lupa dan harus memahami ini. Pemain dan ofisial sudah menurun motivasi dan mentalnya, karena kami pemain dan pelatih profesional, pekerjaan kami adalah berlatih, memenangi pertandingan dan merasakan kekalahan lalu bangkit lagi, itu adalah bagian dari sepak bola," kata Robert kepada wartawan pada Kamis, 22 Juli 2021.
"Sekali lagi saya katakan, ini adalah satu-satunya negara di dunia yang belum berjalan liganya (sejak pandemi Covid-19) dan setiap kami mempersiapkan tim lagi karena ada janji liga akan dimulai lagi. Tapi pada akhirnya dibatalkan seperti sejak September tahun lalu, bahkan hanya dua hari sebelum liga dimulai," ujarnya menambahkan.
Bagi Robert, seharusnya para petinggi atau sosok yang berpengaruh di sepak bola negeri ini bisa membantu agar gelaran kompetisi bisa bergulir. Pasalnya, sepak bola merupakan sarana hiburan yang baik bagi warga Indonesia yang tengah berada di rumah.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kenapa tidak ada yang membela hak-hak kami, orang-orang yang hidup di sepak bola itu mengorbankan segala untuk sepak bola, tapi tidak ada yang mendukung," ujarnya.
"Di mana kepemimpinannya, di mana kekuatan dan visi untuk mendorong sepak bola maju? Harus ada dialog yang demokratis karena ini melibatkan kehidupan banyak orang yang menderita selama 1,5 tahun dan situasinya masih terus sama," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik