REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts akan memanfaatkan waktu yang sempit ini untuk membangun tim yang tangguh.
Selain itu pelatih asal Belanda tersebut akan memberikan penjelasan kepada para pemainnya untuk urusan di lapangan. Ia menilai kesadaran tim dalam mengaplikasikan taktik juga harus ditekankan agar Supardi Nasir dkk bisa memenangkan pertandingan dengan permainan yang baik.
"Ada faktor lain yang bisa mempengaruhi seperti kecepatan, agility, bagaimana berpikir cepat, kecepatan dalam mengambil keputusan, kepekaan terhadap taktik dan itu belum dilatih. Karena kami sudah harus memenangkan pertandingan,"
"Jadi cara pendekatannya berbeda, dua pekan kami harus membuat para pemain setangguh mungkin untuk bermain selama 90 menit," ungkap Robert Alberts kepada awak media, Senin 9 Agustus 2021.
Robert juga mencari alternatif lain apabila Persib dinilai telat dalam melakukan persiapan. Ia akan berupaya membuat lingkungandi sekitar tim lebih menarik, baik di dalam maupun di luar lapangan agar spirit kebersamaan tim tetap solid.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Misalnya, kenapa performa kami berada di belakang tim lain jika dibandingkan, mungkin karena kami belum berlatih dan dalam aspek kondisi kami ketinggalan. Namun mungkin saja dalam hal team spirit kami unggul karena suasana ruang ganti bagus dan punya spirit yang bagus," tambahnya.
Di musim ini, lanjut Robert, timnya memiliki target tinggi untuk memenangkan kompetisi. Namun dengan masa persiapan yang singkat, pelatih asal Belanda itu mewajari apabila jalan timnya tak terlalu mulus dalam mendapatkan targetnya.
"Sekarang kami bermain sepakbola untuk menang lagi, jadi kami tidak bisa merotasi pemain. Karena tujuannya kami ingin memenangkan pertandingan. Dan selama musim digelar, kita lihat apa yang akan terjadi," pungkas Robert Alberts.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana