Budi Dalton 'Meluruskan' Nilai Filosofi Gunung di Jersey Persib (Bagian 1)

Budi Dalton 'Meluruskan' Nilai Filosofi Gunung di Jersey Persib (Bagian 1) Mohammed Rashid. (Instagram/@persib)

REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung tak lama lagi akan meluncurkan seragam tempur terbaru untuk musim 2021-2022. Sesuai unggahan Persib di Instagramnya, ada 3 gunung yang menjadi inspirasi untuk seragam Maung Bandung, yakni Gunung Tampomas, Gunung Manglayang, dan Gunung Patuha.

Untuk gunung yang pertama, Persib menampilkan sketas Gunung Tampomas di badan Frets Butuan. Sedangkan gunung yang kedua ditampilkan dengan sketas Gunung Manglayang di badan Mohammed Rashid, dan yang terakhir Gunung Patuhan di badan Geoffrey Castillion.

Budayawan, Budi Dalton menilai pemilihan ketiga gunung tersebut tidaklah salah. Pasalnya ketiga gunung itu memiliki nilai filosofi yang bisa diterapkan kepada setiap pemain.

GUNUNG TAMPOMAS

Gunung Tampomas menjadi gunung urutan pertama yang ditampilkan Persib dalam unggahannya di Instagram. Menurut pria yang akrab disapa Babeh Dalton itu mengatakan, bahwa Gunung Tampomas memiliki cerita sakral yang melibatkan Prabu Siliwangi dan seorang bangsawan, Dipati Ukur.


"Jadi gini berarti kita harus melihat orientas zaman dahulu kalau orang yang dekat langit tentunya itu dia lebih tinggi derajatnya, maka dari itu disimbolkan dengan gunung," kata Budi Dalton di program Persib Aing Aing Pisan yang sudah tayang di YouTube REPUBLIK BOBOTOH.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Faktanya di Gunung Tampomas ada tempat suci lalu ada cerita juga Prabu Siliwangi sehingga ada di puncaknya mungkin ada tapaknya dan cerita juga di sekitar warga lokal dengan faktana."

"Jadi menurut saya ada dongeng di sana, di dongeng diaptiukur, ranggagede, yabg jadi lalakon di sana. Padahal rentan waktu dipatiukur dengan Siliwangi itu jauh," ujar Budi Dalton yang juga Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan Bandung.

Namun menurut Babeh, sapaan Budi Dalton, pemilihan gunung merupakan hal unik. Terlebih, gunung merupakan tempat banyak cerita yang bisa dijelaskan kepada para pemain agar memunculkan spirit dalam bertanding.

"Tapi yang saya tangkap sih sugan Dipatiukur mendengar cerita itu sehingga barangkali ada cerita yang bisa dipraktekan di zamannya, sehingga banyak orang orang yang ziarah ke sana untuk mencari cerita untuk spiritual," katanya.

"Jadi menurut saya itu bagus, apalagi pemainnya siapapun yang memakainya, diberikan nilai filosofinya diberikan dongengnya, sehingga dia mengerti apa yang dia pakai. Kalau keindahan alam mah sudah pasti," tambah pria yang sempat membintangi beberapa film layar lebar tersebut.

Dengan membedah cerita leluhur, tentu bisa membangkitkan semangat para pemain. Apalagi para pemain bisa lebih liar untuk bermain demi menjaga identitas gunung yang ada di seragamnya.

"Apalagi untuk membedah dongeng dongeng lama itu ada pisau bedahnya, Tam-Po-Mas, jadi semuanya harus dikupas dan dipahaminya," katanya.

GUNUNG MANGLAYANG

Gunung selanjutnya adalah Gunung Manglayang. Dalam unggahannya di Instagram, Persib mengambil kata 'Layang' agar timnya bisa melambung tinggi dalam meraih gelar di musim ini.

Babeh Dalton sebenarnya membenarkan arti 'Layang' untuk saat ini. Akan tetapi penamaan Manglayang ditetapkan sejak dahulu dan harus dibedah sesuai dengan zaman.

Makna 'Layang' sendiri di zaman dahulu adalah kitab. Kitab tersebut, lanjut Babeh Dalton menceritakan tentang ketatanegaraan karena ada beberapa simbol dan cerita di gunung yang berlokasi di bagian timur Bandung tersebut.

Namun Babeh Dalton menduga pemaknaan Layang di unggahan Persib menggambarkan ajaran dari kitab yang nantinya bisa mengantarkan Persib untuk meraih impian.

"Pada saat sekarang kita baca dari gunung itu namanya Manglayang, bukan zaman sekarang, jadi kita harus kembali ke pakai pisau bedah zaman dulu, karena yang saya tahu yang disebut 'Layang' itu bukan Layang yang dimaksud, tapi Layang itu kitab."

"Layang Jamus Kalimasada, Martabat Alam Tujuh, itu layang. Jadi kitab yang isinya ajaran. Kalau diartikan dengan bahasa sekarang ya artinya kan terbang, walaupun mungkin kalau baca kitab itu, ilmu kita bisa ke atas, mungkim seperti itu."

"Jadi kalau Manggala Layang, atau Manglayang jadi ada bacaan atau cerita soal ketatanegaraan, disimbolkan di sana, dengan dongengnya," kata Babeh Dalton.

Tak hanya itu, Gunung Manglayang punya cerita tersendiri karena dijadikan tempat berkumpulnya para leluhur. Lebih lanjut bahwa Gunung Manglayang juga termasuk ke dalam Mustika Gunung Sari yang artinya setiap cerita dari gunung tersebut sudah dibukukan atau terus disampaikan oleh kuncen.

"Jadi kalau dari ceritanya, di sana adalah berkumpulnya para leluhur dengan yang 'lain-lain'. Kalau ada orang yang bilang seperti itu bukan leluhur semua datang ke sana melakukan rapat, bukan, tapi kita belum meyakini dan menjadi isu yang merebak di sana. Tapi yang saya dapat dari seluruh keilmuan disimbolkan di sana, tergantung kuncen mendongengkannya seperti apa,"

"Tapi saya masih yakin bahwa Gunung Manglayang itu masih masuk ke dalam Mustika Gunung Sari, Mustika Gunung Sari adalah peta gunung gunung di Jawa Barat yanh ada ceritanya yang nantinya diceritakan ke dalam buku, kuncen, atau mitos, tapi saya yakin di sana ada ilmu tergantung kita mendapat kodefikasi, tanda tanda yang ada," tambahnya.

GUNUNG PATUHA

Gunung yang terakhir adalah Gunung Patuha. Babeh Dalton menjelaskan bahwa gunung tersebut sudah dituliskan oleh para pendahulu.

"Gini, dulu ya Gunung Patuha kan ada di wilayah Sunda, jadi kita punya Sastrajendra Uningpangruwatiyu yang itu hirup hurip dalam huruf, jadi segala macam kehidupan di alam semesta di dalam diri kita sudah dihurufkan, energi panas,dingin, nafsu, marah, sudah dihurufkan denga pendahulu kita. Sastrajendra itu Ha Na Ca Ra Ka, nah itu 20 energi di hidup kita," kata Babeh Dalton.

Kembali lagi apabila dibedah oleh pisau zaman dahulu, Patuha memiliki arti tempat berkumpulnya para leluhur. Dalam basa sunda, 'Pa' memiliki arti tempat, sedangkan 'Tuha' artinya orang yang dituakan.

Dengan demikian, Patuha menyimpan banyak ilmu atau ajaran dari para leluhur. Ditambah lagi Gunung Patuha memiliki beberapa titik yang disakralkan oleh para kuncen agar setiap ceritanya tidak berubah dan tetap lestari.

"Dari 20 energi itu ada huruf Pa, Pa itu artinua tempat, Pamancingan, artinya tempat mancing, alam jadi, pamandian, nah sekarang Patuha, Pa-nya sudah tempat, kalau Tuha itu apa, nah Tuha itu yang dituakan olah banyak orang, yang disepuhkan, sang Tuha-an. Jadi Tuha ini maknanya tua atau leluhur. Jadi Patuha itu tempat berkumpulnya para leluhur. Jadi bentunya kumpulan ajaram ajaran atau simbol simbol yang dibawa para leluhur yang nantinya diceritakan kuncen."

"Di sana juga ada Arca, tapi saya kurang tahu Arca Domba atau Sapi, tapi gini lah takut saya salah, ada banyak titik titik yang disakralkan di sana, cuma kita memahaminya jadi angker, karena dipamalikan oleh kuncen, karena maksud kuncen itu jangan sampai merusak cerita sebelumnya, dongen ini nantinya melalui artefak."

Paham Filosofi dan Maknanya

Bagi Babeh Dalton gunung apapun yang dipilih Persib tidaklah masalah. Ia juga kagum karena saat ini dunia sepak bola sudah mulai dekat dengan budaya.

Namun Babeh Dalton mengingatkan agar Persib atau orang yang bertanggung jawab dalam urusan seragam tim harus memahami terlebih dulu. Ia khawatir nantinya desain tersebut menjadi bumerang yang akan merugikan Maung Bandung.

"Tapi pada intinya mau gunung Tampomas, Manglayang, Patuha, saya sih kagum berarti dunia persepakbolaan sudah dekat dengan budaya, tapi harus diingat budaya itu penuh nilai nilai dan filosofi apa kita tidak mendalaminya terlebih dulu bisa jadi bumerang. Itu diluar kesenangan saya itu ada perttanyaam, ini yang buat dan yang nantinya memakai seragamnya ngerti gak ya nilai filosofinya. Gitu," kata Babeh Dalton

"Jadi untuk memunculkan spirit-spirit di dalam bermain bola tadi meskipun bule dia jarus tahu dengan apa yang ia pakai. Jadi di luar kekagumannya dengan menampilkan alam di daerah tatar sunda, saya juga punya pertanyaan, barangkali ternyata cuma menjual estetika elemennya saja, artunya gambar saja, jadi mau pemainnya Palestina, Belanda, akan lebih masuk maen na harus tau isinya."

Terlebih lagi dalam urusan budaya, ada banyak pro dan kontra di dalamnya. Dengan begitu pihak Persib harus sudah memiliki pertanggungjawaban apabila ada pihak yang keberatan soal desain seragam tim Persib.

"Tapi kan ada pendalaman filosofinya dan lain-lain yang bisa juga dampaknya dirasakan pemainnya, bukan sekadar desainer saja. Yang lebih pentingnya kita menghindari konflik pendapat na, jadi kalau ada pertanggung jawaban karya mah mungkin kalau ada yang tidak setuju, itu bisa dijelaskan awal mulanya. Ada juga beberapa orang yang mensakralkan gunung tersebut, ada juga, mungkin ada yang gak rela juga kalau tempat sakralnya di buat kecil, jadi harus ada pertanggungjawaban dari desainernya atau siapa," katanya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini