Liga 1 di Tengah Pandemi, Pelatih Persib: Jangan Bandingkan Indonesia dengan Inggris

Liga 1 di Tengah Pandemi, Pelatih Persib: Jangan Bandingkan Indonesia dengan Inggris Ilustrasi: Persipura Jayapura saat bertemu Persib di Liga 1 2019 silam. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts berbicara mengenai tantangan klub berlaga di kompetisi Liga 1 2021 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Format dan regulasi Liga 1 musim ini membuat Persib tidak akan bermain di kandangnya sendiri karena kompetisi terpusat di pulau Jawa dan berlangsung dalam 6 seri dengan tiga klaster.

"Ada dua perbedaan mengenai ini dan penting bagi semuanya untuk tidak membandingkan Indonesia dengan misalnya di Inggris karena orang-orang kerap menyaksikannya di tv," kata Robert kepada awak media, Ahad 22 Agustus 2021.

Di Inggris, kata Robert, Liverpool menjadi salah satu tim yang kesulitan meraih kemenangan saat kompetisi berlangsung di tengah pendemi. Stadion Anfield yang kosong dari penonton membuat sang juara bertahan Liga Premier mandek dalam beberapa pertandingan kandang.

"Karena mereka (Liverpool) sangat senang bermain di hadapan penonton yang fantastis. Mereka merasa nyaman bermain di depan penonton," tegas Robert.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Hal itu juga pernah dirasakan oleh Robert saat hadir langsung di Stadion Anfield.

"Mereka (pendukung Liverpool) sangat memahami sepakbola. Mereka bukan hanya melihat bagaimana tim menang dan mencetak gol, tapi juga melihat bagaimana tim itu bermain, itu budaya yang berbeda," ungkap pelatih asal Belanda tersebut.

Sementara di Indonesia, kata Robert, budayanya berbeda. "Karena hanya melihat bagaimana tim itu menang, cara tim itu bermain sepakbola tidak begitu penting," ungkapnya.

"Jadi jika saya mengambil contoh, ketika mereka (Liverpool) bermain tanpa suporter, mereka mendapatkan hasil yang buruk, tidak terduga karena mereka merupakan juara bertahan."

Sedangkan di Indonesia, ujar Robert, kondisinya berbeda, Persib bukan tidak bermain di depan penonton di GBLA, tetapi bermain setiap laga di luar Bandung.

"Kami tidak bermain di kandang, tidak seperti liga lain yang bermain di kandang tetapi tanpa penonton," pungkasnya.

Tidak adanya penoton menjadi dampak yang paling dirasakan oleh seluruh klub peserta Liga 1 musim ini.

Sementara hal lainnya, kata Robert, seluruh klub tidak akan memainkan pertandingan kandang.

"Jadi dilihat secara keseluruhan, situasi di Indonesia sangat berbeda jika dibandingkan dengan negara lain dan tidak ada yang punya pengalaman dengan ini."

"Jadi ini akan sangat sulit untuk semua tim karena tidak bermain di kandang, situasi yang berbeda total. Di Eropa, meski tanpa suporter tapi tetap bermain di kandang, tapi ini tidak berlaku di Indonesia," pungkas Robert Alberts.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini