Pemilik BaHe Masih tak Percaya Digandeng Komisaris Persib

Pemilik BaHe Masih tak Percaya Digandeng Komisaris Persib Pemilik BaHe, Dedi Junaedi. (Raffy Faraz/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menggandeng salah satu restoran sea food ternama di Majalengka untuk mengembangkan usahanya. Restoran tersebut bernama BaHe atau Bancakan Hemat.

Pemilik BaHe, Dedi Junaedi mengaku, masih tak percaya saat mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Umuh. Pasalnya, kerja sama dirinya dengan Umuh berjalan dengan baik dan terbilang cepat.

Dedi menceritakan, BaHe baru berdiri 2 tahun lebih dan sudah memiliki banyak pelanggan setia. Padahal awal mulanya, Dedi tak terlalu serius untuk membangun bisnis di bidang kuliner.

Namun adanya tawaran dari Umuh, Dedi mengaku sangat tertarik. Apalagi Umuh merupakan pelanggan setia BaHe di Majalengka yang selalu mengajak kerabatnya untuk menyantap hidangan di restorannya.

"BaHe yang di Majalengka udah jalan 2,5 tahun. Sebenarnya udah banyak penawaran dari orang-orang, cuma waktu itu saya yang engga mau. Karena ingin maksimalin yang di Majalengka," kata Dedi.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Tapi ga tau jodohnya atau gimana, saya sempet ngobrol sama istri, kalau pa haji setia sama BaHe, langganan yang bener-bener setia, sampai usahain dateng dari Bandung bawa rombongan dan itu yang jadi alasan saya kenapa mau kolaorasi sama Pak Haji," tambahnya.

Saat menerima ajakan dari Umuh, lanjut Dedi, ia merasa tertantang. Apalagi ia mendapatkan banyak fasilitas dan potensi baik di daerah Tanjungsari.

Namun di sisi lain, ia mengaku mendapat pekerjaan rumah yang tidak mudah saat melihat fasilitas yang diberikan Umuh. Pasalnya fasilitas tersebut perlu dirombak karena sebelumnya menerapkan konsep restoran khas sunda.

"Saya ada tantangan waktu Pak Haji minta ke saya buat buka di Sumedang. Saat itu besoknya telepon dan ketemu. Saya lihat tempat ini saya langsug mikir potensinya ada, parkir luas, musala ada, cuma ini konsep yang mungkin jadi PR saya dari produk yang saya bawa dengan desain yang ada. Jadi saya buat senyaman mungkin dan ini hasilnya. Konsepnya hampir sama kaya di Majalengka," tuntasnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini