FLASHBACK: Saat Persib Bikin Generasi Emas Persita tak Berkutik

REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung ditantang Persita Tangerang pada pekan kedua Liga 1 musim 2021-2022 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Sabtu 11 September 2021.

Pertandingan besok, jadi pertemuan pertama kedua tim di kompetisi atau pertandingan resmi sejak Indonesia Super League (ISL) musim 2014, di mana saat itu, Persita menutup musim dengan terlempar ke kasta kedua.

Secara historis Persib dan Persita sejak awal 1990-an atau era Perserikatan cukup rutin bertemu, begitu pun ketika masuk era Liga Indonesia (Ligina).

Dari sekian pertemuan Persib dengan Persita, salah satu periode yang pastinya masih diingat bobotoh di era 2000-an. Apalagi dekade 2000-an, bisa dibilang jadi salah satu periode terbaik Persita Tangerang di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Liga Indonesia. Bahkan, Persita sempat cukup dekat dengan gelar juara setelah menembus final Ligina VIII/2002.

Sempat terdegradasi pada musim 1998-1999, Persita bangkit setelah promosi kembali ke kasta tertinggi Divisi Utama untuk musim 2001 seusai menjadi juara Divisi I Ligina musim 1999-2000 lewat kemenangan 1-0 atas PSS Sleman di final.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)

Kembali ke Divisi Utama Liga Indonesia VII musim 2001, Persita langsung menjelma jadi kekuatan yang ditakuti lawan-lawannya di bawah polesan pelatih Benny Dollo.

Persita mengandalkan beberapa pemain jebolan tim sepak bola Jawa Barat di PON 2000, ketika itu Banten masih jadi bagian dari Provinsi Jabar. Salah satunya adalah Ilham Jayakesuma.

Di Ligina 2001, Persita memiliki skuat yang mumpuni. Selain Ilham, Persita juga memiliki beberapa talenta muda yang kelak jadi legenda Persib, Firman Utina dan Zaenal Arief yang terlupakan di Persib dikombinasikan dengan pemain berpengalaman seperti Uci Sanusi dan Eddy Jhon serta pemain asing, Anthony Jomah Ballah dan Maboang Kessack.

Meski berstatus tim promosi, tapi Persita pada musim 2001, berkat dukungan generasi emas mereka yang mulai mekar, mampu mengejutkan dengan lolos ke 8 besar setelah menempati posisi 4 wilayah barat.

Dari semua lawan yang dihadapi Persita sepanjang musim 2001, Persib Bandung adalah salah satu tim yang memberi tamparan dan pelajaran kepada generasi emas Pendekar Cisadane yang baru mekar, baik saat bertemu di Tangerang maupun di Bandung.

Pada pertemuan pertama di Stadion Siliwangi, Bandung, Persib menang 1-0 berkat gol Sujana di menit 75.

Sementara ketika giliran tandang ke Stadion Benteng, Maung Bandung sukses menaklukkan Persita dengan skor 2-1, berkat dua gol dari Yaris Riyadi dalam pertandingan yang diwarnai kericuhan suporter di akhir laga hingga memaksa petugas keamanan menembakan gas air mata.

Persib sendiri saat itu, dilatih Indra Thohir dan sepanjang musim, juga tampil cukup baik hingga berhasil lolos ke 8 besar setelah finis di urutan 3 wilayah barat. Namun langkah Maung Bandung terhenti di 8 besar yang digelar di Medan.

Kembali Jumpa setelah 7 Tahun

Persib dan Persita terakhir kali jumpa dalam pertandingan resmi di kompetisi ISL musim 2014, tepatnya pada 31 Agustus 2014 yang dimenangkan Maung Bandung 2-1 dan di musim itu, Persib menyempurnakannya dengan menjadi juara.

Kini, setelah 7 tahun, kedua klub eks Perserikatan itu akan kembali bertemu pada pertandingan resmi Liga 1 musim 2021-2022. Persita kembali ke kasta terting setelah menjadi runner up Liga 2 musim 2019.

Sebelumnya Persib dan Persita sempat bentrok di turnamen ekshibisi Piala Menpora 2021 pada bulan Maret 2021 yang dimenangkan Persib dengan skor 3-1. Tapi kondisi sekarang tentu berbeda, apalagi panggungnya juga lebih 'serius' bukan turnamen pemanasan seperti Piala Menpora.**

Foto-foto: Republika.co.id, Bulao.id, Tabloid Bola

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News