Fakta Jersey Alternatif Persib Butuh Proses Berbulan-bulan

Fakta Jersey Alternatif Persib Butuh Proses Berbulan-bulan Jersey ketiga atau ajersey alternatif Persib musim 2021-2022 resmi dikenalkan ke publik pada Kamis 16 September 2021. (MO Persib)

REPUBLIK BOBOTOH - Desainer seragam Persib Bandung, Achmad Gunawan Anwar mengatakan, ada proses panjang untuk tim Persib dalam menentukan seragam alternatif di musim ini.

Menurutnya, tim desainer Persib memerlukan waktu 5 sampai 6 bulan untuk menyelaraskan antara tematik dan keinginan tim Persib.

Achmad juga melanjutkan seragam alternatif ini memang memiliki keterikatan dengan seragam kandang dan tandang yang sudah rilis sebelumnya. Tetapi tetap saja seragam kandang memiliki proses waktu lebih lama dibanding seragam alternatif.

"Sebenarnya ini nyambung dari yang home, dan kita juga sempat masukan ke beberapa warna yang akan diterapin. Nah syukurnya kita tahun ini ada kolaborasi bareng tim media, jadi bersinergi. 5 sampai 6 bulan lah tapi yang paling lama tetap home," kata pria berkacamata itu pada Kamis, 16 September 2021.

Sebelum menentukan warna hitam dan silver, Achmad mengatakan, bahwa sebelumnya Persib tak akan meluncurkan jersey alternatif dan akan menggunakan seragam alternatif di musim lalu.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Terlebih seragam alternatif di musim sebelumnya belum sempat digunakan Persib di pertandingan resmi. Namun adanya virus Covid-19 yang memengaruhi banyak sektor di dunia, membuat Persib merancang seragam alternatif.

"Yang ketiga ini sebenarnya karena memang kita liganya dimulai kembali, tapi awalnya dengan mundurnya jadwal, kita semula pakai warna navy," jelasnya.

"Cuma karena sebelunbya ada unsur navy di nusim sebelumnya, bahkan awalnya gak akan bikin, karena ada yang musim lalu dan belum dipakai, tapi momennya sedang seperti ini jadi bikin ketiga," tambahnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini