Kecewa dengan Kinerja Wasit, Pelatih Persib Bingung

Kecewa dengan Kinerja Wasit, Pelatih Persib Bingung Pelatih Persib Robert Alberts. (MO Persib)

REPUBLIK BOBOTOH - Kinerja wasit yang memimpin beberapa pertandingan Persib Bandung mendapat sorotan dari pelatih Robert Alberts. Pelatih asal Belanda tersebut kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga kontra Bali United dan Borneo FC.

"Kami tentunya sedikit kecewa dengan performa (wasit) secara keseluruhan. Kami menyaksikan video di laga kami pekan lalu, di laga terakhir kami, beberapa kali ada keputusan aneh yang membuat pemain kami dikartu kuning," ungkap Robert Alberts usai laga kontra Borneo, Kamis 23 September 2021 malam.

Saat menghadapi Borneo FC, kata Robert, wasit juga melakukan kesalahan yang jelas saat memimpin pertandingan. Salah satunya tidak memberikan sepak pojok untuk Persib dan kartu kuning Victor Igbonefo.

"Lalu hari ini (kemarin), sebagai contoh, wasit melakukan kesalahan yang jelas. Setiap wasit wajar melakukan kesalahan, tapi wasit membuat kesalahan dengan tidak memberi kami sepak pojok yang jelas seharusnya diberikan dan ketika pemain kami mulai protes, pemain kami yaitu Victor malah mendapat kartu kuning," ujar pelatih yang kerap menggunakan topi golf itu.

Rober mengatakan, wasit seharusnya segera meminta maaf apabila membuat keputusan yang salah saat bekerja. Permintaan maaf itu pun dinilai wajar oleh eks pelatih PSM Makassar tersebut.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Seharusnya dia tinggal berkata 'maaf saya membuat kesalahan' dan reaksi itu normal di sepak bola profesional. Tapi wasit ini seperti ketakutan dan seolah melindungi kesalahannya sendiri lalu memberi pemain saya kartu kuning," papar Robert.

"Jadi itu yang membuat kami bingung, harus ada konsistensi, tidak masalah melakukan kesalahan lalu meminta maaf, kemudian pertandingan berjalan lagi. Dan itu menurut saya sulit untuk ditoleransi," pungkas Robert Alberts.

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini