Pelatih Persib Robert Albert dan Asisten Pelatih Yaya Sunarya. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Kinerja lini serang Persib Bandung hingga 6 pertandingan yang sudah dilakoni masih mengkhawatirkan. Jangan mencetak gol, terlibat langsung dengan memberikan assist pun tidak.
Yang terjadi barisan penyerang Persib terlihat buntu dan sering kalah bertarung. Wander Luiz kesulitan menjadi penyerang tengah tunggal, Geoffrey Castillion pun jauh dari performa top seperti di musim 2020.
Gaya stylish Ezra Walian pun terlihat jadi makanan empuk pemain lawan yang paham sepak bola Indonesia lebih mengandalkan fisik dan kecepatan, serta keberanian dalam kontak fisik.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts juga bukan tanpa menyadari masalah di lini depan Persib. Enam pertandingan tanpa gol, bahkan tidak memberikan asisst membuat Robert harus kerja keras mencari solusi terbaik.
Pada seri pertama, Persib mencetak 6 gol, rinciannya 5 dihasilkan pemain gelandang dan 1 karena gol bunuh diri lawan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Robert menilai, lini depan Persib memang tidak cukup efektif, kurang kuat dan tidak agresif. Di putaran kedua nanti, dia berharap para penyerangnya bekerja dengan performa lebih baik.
"Dari hasil analisis sementara yang kami miliki, barisan belakang dan tengah sudah berada di jalur yang benar. Tapi kami harus bisa membuat penyerangan menjadi lebih efisien, kuat dan lebih agresif," kata Robert dikutip dari Persib.co.id, Senin 4 Oktober 2021.
"Kami punya sepuluh hari waktu latihan sebelum seri kedua dimulai. Jadi, kami harus bisa memastikan semuanya berjalan dengan baik agar kami bisa kembali memenangi pertandingan," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik
