Robert Sebut Susunan Pemain Pertahanan yang Baru Jadi Kunci Sukses Kemenangan Persib

Robert Sebut Susunan Pemain Pertahanan yang Baru Jadi Kunci Sukses Kemenangan Persib Selebrasi pemain Persib merayakan kemenangan atas Bhayangkara FC. (Tangkap layar Instagram @persib)

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengatakan, barisan pertahan timnya jauh lebih kuat saat dihantam oleh barisan depan Bhayangkara FC yang diperkuat Ezechiel N'Douassel.

Persib Bandung berhasil memenangkan pertandingan atas Bhayangkara FC pada Sabtu, 16 Oktober 2021 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang dengan skor 2-0.

Persib sukses unggul dua gol atas Bhayangkara FC masing-masing dicetak Febri Hariyadi pada menit ke-18 dan Ezra Walian pada menit ke-45+1.

Meski pun di babak kedua, Bhayangkara sukses menguasai pertandingan, dan kokohnya pertahanan Persib teruji dalam partai malam ini.

Dalam duel melawan Bahyangkara FC, Robert menurunkan kiper Teja Paku Alam dan empat bek yakni Zalnando, Nick Kuipers, Achmad Jufriyanto, dan Henhen Herdiana.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Kami bisa meredam serangan mereka dengan susunan pemain bertahan yang baru. Pada akhirnya, di babak kedua sepenuhnya didominasi oleh Bhayangkara," kata Robert pada sesi jumpa pers, Sabtu, 16 Oktober 2021 malam WIB.

Temasuk saat diskusi di ruang ganti pada rehat babak pertama, ia menginstruksikan anak asuhnya untuk tetap fokus menjaga gawang dengan meredam setiap upaya ancaman yang dilakukan Renan Silva cs.

"Tapi kami sudah berdiskusi di masa jeda pertandingan bahwa kami harus bisa meredam mereka." kata Robert.

Pertahanan Persib di awal kompetisi ini memang solid. Mereka jadi tim yang paling sedikit kebobolan. Dari tujuh pertandingan Nick Kuipers dkk hanya kebobolan empat gol (sama dengan Arema FC).

Sebelumnya, Robert mengatakan sudah menduga Bhayangkara FC sangat bergantung akan sosok penyerang asal Chad, Ezechiel N'Douassel.

Menurutnya, ketergantungan tersebut sangatlah mudah diantisipasi timnya dengan membuat Ezechiel mati kutu saat berada di depan gawang.

Di masa persiapan menjelang hadapi The Guardian, pelatih asal Belanda tersebut sudah memprediksi bahwa lini serang tim lawan akan menjadi tumpuan utama.

Maka dari itu ia mempersiapkan skema yang jitu guna meredam ledakan barisan depan Bhayangkara FC dengan penjagaan ekstra ketat.

"Sesuai dengan dugaan kami, Bhayangkara menunjukkan kualitas mereka. Mereka menampilkan pola yang bagus dalam permainan dan di sana juga ada banyak pemain yang bagus,"

"Bisa dilihat sejak awal mereka begitu kuat dalam penyerangan dan sangat terorganisir,"

"Namun kami sudah bersiap menghadapi itu, sekali kami menunjukkan barisan pertahanan yang kuat di belakang," kata eks pemain Ajax Amsterdam itu.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini