VIDEO Klarifikasi Pelatih Persib dan Manajer Bhayangakara FC Terkait Insiden Usai Laga

VIDEO Klarifikasi Pelatih Persib dan Manajer Bhayangakara FC Terkait Insiden Usai Laga Pelatih Persib Robert Alberts. (MO Persib)

REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung berhasil memenangkan pertandingan atas Bhayangkara FC pada Sabtu, 16 Oktober 2021 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang dengan skor 2-0. Namun usai laga ada sedikit insiden.

Sukses Persib berkat dua gol atas Bhayangkara FC masing-masing dicetak Febri Hariyadi pada menit ke-18 dan Ezra Walian pada menit ke-45+1.

Namun, setelah menghantam Bhayangkara FC dengan skor 0-2, keributan terjadi di area bench Persib setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan.

Dalam siaran di layar televisi yang kemudian penggalan videonya beredar di media sosial, terlihat terlihat Pelatih Persib Robert Alberts bersitegang dengan manajer The Guardian, Sudarmadji.

Mulanya, nampak dalam insiden tersebut, Robert Alberts terlihat tengah bersitegang dengan beberapa offisial Bhayangkara FC.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Sesaat kemudian Sudarmadji datang dari belakang turut mendatangi Robert Alberts yag tengah bersitegang dengan offisial Bhayangkara FC lantas seperti melakukan aksi ludah kepada pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.

Kejadian itu tidak berbuntut panjang karena Robert Alberts dan Sumardji memutuskan untuk duduk satu meja dalam konferensi pers pasca-laga.

Beberapa saat kemudian akun Instagram Bhayangkara FC memposting klarifikasi terkait insiden tersebut.

Robert Alberts dan Sumardji bersepakat untuk melupakan peristiwa itu dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara keduanya.

"Pertandingan ini memang sangat penting, bukan hanya untuk kami, tapi juga untuk Bhayangkara FC sebagai pemuncak klasemen sementara," kata Robert Alberts dalam konferensi pers yang diunggah akun Instagram Bhayangkara FC, @bhayangkarafc, Minggu 17 Oktober 2021 dini hari WIB.

"Tentunya semuanya bisa terjadi di lapangan. Suasana itu terkadang terbawa. Jadi, setelah pertandingan, apapun yang terjadi di lapangan, setelah itu kami semua kembali berjabat tangan. Tidak ada masalah."

"Saya menegaskan, saya minta maaf kalau misalnya ada hal atau ucapan yang menyinggung dalam pertandingan. Karena itu bisa saja terjadi dalam suatu pertandingan," jelas arsitek asal Belanda tersebut.

Sumardji melalui media officer Bhayangkara FC, Angga Bratama mengaku bahwa pihaknya terpancing dengan mendengar provokasi dari bangku cadangan Persib Bandung.

Namun, Angga Bratama mengungkapkan bahwa masalah ini telah selesai di dalam lapangan dan tidak merembet ke luar lapangan.

"Saya mewakili Bhayangkara FC, sebenarnya awalnya tidak ada masalah apa-apa. Kami saling berteriak ke pemain di lapangan," tutur Angga Bratama dalam konferensi pers virtual yang sama.

"Mungkin ada kesalahpahaman sedikit karena ada beberapa gesture maupun provokasi dan ada kata-kata yang tidak patut diucapkan. Akhirnya kami sedikit tidak terima."

"Sebenarnya pada kejadian itu, kami hanya meminta klarifikasi saja kenapa ada yang mengucapkan kata-kata seperti itu dan seharusnya tidak diucapkan dari bench. Kalau mungkin dari penonton tidak masalah, tapi ini diucapkan dari bench."

"Ini juga kami klarifikasi. Itu hanya kejadian di dalam lapangan. Di luar lapangan, alhamdulillah sudah bisa berjabat tangan dan saling minta maaf. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya," jelasnya, yang duduk bersampingan dengan Sumardji.

Dalam sesi konferensi pers tersebut, setelah kedua belah pihak memberikan klarifikasi lalu diakhiri dengan jabat tangan.

Penjelasan lengkapnya tonton dalam tayangan video di bawah ini.

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini