Pengembangan Sepak Bola Wanita, PSSI Kerja Sama dengan British Council

Pengembangan Sepak Bola Wanita, PSSI Kerja Sama dengan British Council Ilusrasi logo PSSI.

REPUBLIK BOBOTOH - Bertujuan untuk mengembangkan sepak bola wanita, PSSI bekerja sama dengan British Council dengan menggelar kegiatan bertajuk Premier SkillsFootball for Women’s Empowerment in Indonesia.

Kegiatan yang digelar secara virtual ini digelar pada 1 dan 2 November 2021 lalu dan diikuti oleh lebih dari 150 peserta. ke 150 peserta tersebut dibagi ke dalam tiga grup, yakni grup barat, timur, dan tengah.

"PSSI saat ini konsen dengan sepak bola wanita. Kami berusaha dan terus bekerja sama dengan berbagai pihak dan ahli untuk kemajuan sepak bola wanita," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari laman resmi federasi.

Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita mengaku bersyukur bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

"Apalagi temanya adalah sepak bola wanita di mana saya juga intens terlibat dalam pembentukan timnas wanita," kata Maaike.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Pada acara tersebut, PSSI diwakili oleh Sekjen Yunus Nusi yang membuka acara dan Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita di hari kedua sekaligus menutup acara itu.

Hadir juga sebagai narasumber dalam kegiatan itu, Ari Sutanti (Senior Programmes Manager British Council), Kartini Sunityo (Programme Manager Education & Society British Council), Yulia Tri Samiha (Perwakilan Cluster Barat Sepak bola Wanita), Pelatih Kepala Timnas Wanita Indonesia Rudi Eka Priyambada, Asisten Pelatih Timnas Wanita Indonesia Yopie Riwoe dan Ketua Asosiasi Sepak bola Wanita Papat Yunisal.

Kerja sama antara PSSI dan British Council (Premier Skills) ini sudah berlangsung sejak 2017. PSSI memiliki fokus kerja jangka panjang salah satunya dalam pengembangan sepak bola wanita.

Ke depan, PSSI juga akan menggelar Piala Pertiwi. Ini dilakukan agar sepak bola wanita di Indonesia kembali bergairah.

“Oleh karenanya, PSSI tidak hanya fokus pada keikutsertaan tim nasional di kegiatan internasional, namun juga kompetisi yang berjenjang serta program pengembangan sumber daya manusia melalui kursus kepelatihan, kursus wasit, workshop dan seminar juga diperlukan."

"Karena kompetisi yang sukses dan professional memerlukan dukungan dari SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas dan memiliki standard khusus," imbuh Maaike.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini