REPUBLIK BOBOTOH - Pengalaman menarik didapat pelatih penjaga gawang Persib saat mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC di Bali, selama beberapa pekan.
Mantan pelatih kiper Borneo FC Samarinda itu, mengaku dapat banyak pelajaran setelah mengikuti kursus kepelatihan tersebut.
Sebelumnya posisi Passos sempat mengalami perubahan peran dalam daftar susunan pemain di seri pertama hingga membuatnya sempat disorot oleh pengamat sepak bola, Tommy Welly.
Kala itu Passos yang menjabat pelatih kiper diplot menjadi video analis agar tetap berada di bench Persib.
"Ada beberapa pengalaman (menarik), saling bertukar pengalaman dan informasi, selalu belajar dan memiliki teman baru," kata Passos kepada wartawan pada Jumat, 13 November 2021.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ketatnya regulasi Liga 1, menuntut setiap pelatih memenuhi syarat administrasi untuk bisa bekerja di posisi staf pelatih.
Sehingga pelatih berbadan kekar itu harus mengupgrade lisensinya karena aturan di Liga 1, setiap asisten pelatih harus memiliki minimal lisensi kepelatihan C AFC.
Selama beberapa pekan pria asal Brasil itu mendapatkan mentor yang baik, yakni Hanafing dan Wolfgang Pikal.
Passos mengaku keberadaan dua mentor tersebut sangatlah membantu proses upgrade lisensi ke C AFC.
"Saya punya dua instruktur yang luar biasa tentunya, coach Hanafing dan coach Wolf (Wolfgang Pikal). Mereka menjelaskan semuanya dengan sangat jelas yang mana itu berdampak banyak bagi saya untuk lebih memahami filosofi sepak bola Indonesia," ujar Passos.
"Sepak bola yang selalu mencoba untuk bermain menyerang dengan mengandalkan kecepatan dan bertahan secara tim dengan rapat," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik