Wander Luiz kecewa usai Persib takluk dari Persija 0-1. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Pil pahit akhirnya harus ditelan Persib Bandung di Liga 1 musim 2021-2022 setelah dibekuk Persija Jakarta 0-1, Sabtu 10 November 2021.
Persib takluk gara-gara gol semata wayang Persija yang dicetak bomber mereka, Marko Simic di penghujung laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo.
Setelah ketinggalan, Persib merespons dengan meningkatkan serangan ke pertahanan Persija dan hasilnya Maung Bandung menciptakan banyak peluang.
Meski lebih mendominasi dan menciptakan banyak peluang, terutama di interval 45 menit kedua, tetapi tak ada gol satu pun yang diciptakan Persib.
Termasuk peluang di menit-menit akhir laga, ketika Frets Butuan yang sudah berdiri cukup bebas gagal memanfaatkannya jadi gol karena bola sepakannya masih terlalu mudah untuk diamankan kiper Persija, Andritany.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Mantan pemain Persib, Sujana menilai apa yang dialami Persib saat menghadapi Persija lazim terjadi dalam pertandingan sepak bola.
Tim yang mendominasi permainan dan lebih banyak menciptakan peluang, tak memiliki jaminan untuk memenangkan pertandingan.
"Inilah sepak bola tidak bisa ditebak, karena siapa pun tim yang menjadi lawan Persib Bandung selalu punya motivasi tinggi, apalagi ini lawannya Persija sarat gengsi," kata Sujana dikutip dari Bola.com, Minggu 21 November 2021.
"Setelah tertinggal Persib berusaha keras untuk mencetak gol, tapi terlalu buru-buru. Tadi di menit akhir Frets Butuan kalau tenang saja, saya pikir bisa jadi gol," katanya.
Sujana juga menilai absennya Victor Igbonefo karena akumulasi kartu kuning serta membela timnas Indonesia dan Achmad Jufriyanto akibat cedera, membuat pertahanan Persib kurang begitu solid.
Menempatkan Supardi Nasir di posisi bek tengah dinilai Sujana kurang maksimal memberikan dampak ke pertahanan Persib.
"Kalau saya lihat berpengaruh, Persib memang memasang Supardi di bek tengah, tapi belum maksimal. Berbeda ketika bermain di posisi sebenarnya sebagai full back," terang Sujana.
"Lihat saja gol tadi Persija, Marko Simic dijaga Henhen. Secara postur Henhen kalah tinggi, Nick Kuipers dan Supardi hanya lihat bola," ujarnya.
Sujana berharap kekalahan ini, tidak menjadikan Persib larut dalam kekecewaan. Dia mengingatkan, perjalanan masih panjang dan lebih baik melihat ke depan. Persib selanjutnya akan menghadapi Persiraja Banda Aceh, Rabu 24 November 2021.
"Perjalanan masih panjang, Persib harus melakukan evaluasi ke depan. Persib masih mempunyai kekurangan yang perlu dibenahi," tuntasnya bijak.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik
