Pelatih Persib U-18,M Yusuf Rojali. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Bali United mengikuti jejak PSM Makassar membuat Persib Bandung gagal berpesta di Bandung setelah kedua tim tersebut mengubur ambisi Maung Bandung menguasai Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 dan U-18.
Persib memiliki peluang mengawinkan gelar kompetisi kasta tertinggi kelompok usia setelah tim U-16 dan U-18 menembus final yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 25 November 2021.
Tetapi Persib U-16 dan U-18 gagal menutup kompetisi dengan pencapaian klimaks setelah sama-sama menelan kekalahan di final. Setelah Persib U-16 dikandaskan PSM, giliran Persib U-18 dikalahkan Bali United di final dengan skor 0-2.
Pelatih Persib U-18, Yusuf Rojali mengungkapkan, meski gagal meraih gelar juara, tetapi dia tetap mengapresiasi perjuangan para pemain yang sejak awal kompetisi hingga final cukup enjoy.
"Hasil pertandingan tadi, alhamdulillah kita masih dikasih kesehatan, keselamatan dalam pertandingan, pemain alhamdulillah tidak ada cedera," katanya seusai pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Meski secara hasil kami kalah tapi di pertandingan terakhir ini, kami tidak menjadi juara, itu tidak apa apa, tapi kami bisa bermain lepas, menikmati pertandingan, dari awal Elite Pro sampai final ini," ujarnya.
Yusuf menjelaskan, keseluruhan di laga final strategi yang diterapkan Bali United cukup membuat para pemainnya kesulitan.
"Kami sempat kesulitan untuk membongkar pertahanan Bali United, karena Bali United sangat baik, rapi. Kita mencoba untuk memaksimalkan apa yang harusnya kita lakukan di lapangan. Tapi hasilnya lain," ujarnya.
"Saya tetap bangga pada pemain, ini kerja keras mereka, ini yang ditampilkan di lapangan. mereka mampu bermain di bawah tekanan meski di babak pertama tertinggal 1-0."
"Saya sangat bangga ke pemain, bersyukur, pemain punya mental kuat, di beberapa pertandingan mereka mampu mengembalikan keadaan, tapi tadi tensi agak berbeda karena mereka terburu-buru, jadi hasil menang, kalah seri sudah biasa, yang penting kami bisa memaknai hasil setiap pertandingan ini.".**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
