Ramadhan Bukan yang Pertama, Ini Sederet Insiden Horor Yang Pernah Ditangani Dokter Persib

Ramadhan Bukan yang Pertama, Ini Sederet Insiden Horor Yang Pernah Ditangani Dokter Persib Dokter tim Persib, Rafi Ghani. (Kris Andieka/Republikbobotoh.com)

REPUBLIK BOBOTOH - Tim medis Persib Bandung berperan besar dalam membantu pemain Persiraja, Ramadhan yang sempat tak sadarkan diri dalam pertandingan Persiraja vs Persib yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu 24 November 2021.

Dalam partai tersebut tampak tim medis Persib yang beranggotakan tiga orang yaitu Dokter Rafi Ghani, Fisioterapis Beni, dan Iyang langsung bergegas membantu tim medis Persiraja yang sudah terlebih dulu memberikan pertolongan pertama.

Pengalaman ini ternyata bukan yang pertama bagi Dokter Rafi Ghani. Ia mengaku sudah sempat menangani banyak kejadian serupa yang dialami pesepakbola lainnya.

Bukan hanya kasus I Made Wirawan pada tahun 2013, Rafi juga sempat membantu menangani Jendri Pitoy yang hilang kesadaran dalam duel kontra PSMS Medan pada 2012 lalu.

Tak hanya di lapangan bola, pengalaman mendampingi jemaah haji juga pernah ia rasakan. Bahkan saat itu, ia membantu salah seorang jemaah haji yang terkena serangan jantung, sekaligus melewati masa kritisnya.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Ini kan kejadian memang sudah ada beberapa kali saya alami, dulu juga pernah ada I Made Wirawan, kemudian Jendri Pitoy. Nah terus ini juga Persiraja," ujar Rafi kepada awak media pada Kamis, 25 November 2021.

"Terus tahun 2018 saya juga pernah jadi dokter pendamping untuk jamaah haji, sempat ada jamaah yang kena serangan jantung. Alhamdulillah, saya lakukan resusitasi dan Alhamdulillah selamat," kenang Dokter berperawakan tinggi besar tersebut.

Setelah melewati berbagai macam pengalaman, Rafi menilai bahwa setiap situasi perlu penanganan yang matang dan tidak panik. Sehingga seluruh penanganan bisa dilakukan secara maksimal dan yang terpenting nyawa setiap orang bisa terselamatkan.

"Jadi intinya, ketika menghadapi situasi seperti ini yang paling penting tidak panik, harus observasi apa yang harus kita lakukan. Kalau kita lihat nadinya lemah, harus langsung dilakukan resusitasi." tuntasnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini