Kapten Persib, Supardi Nasir. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Kekalahan Persib Bandung atas Persebaya dengan skor 3-0 memancing reaksi dari beberapa pihak, tak terkecuali mantan Persib, M. Ridwan.
Pemain yang membawa Persib juara ISL 2014 ini turut menanggapi kekalahan telak klubnya tersebut.
Yang menarik, pemain yang akrab disapa Pak Haji ini membuat sebuah analisa ala netizen terkait kekalahan Persib tersebut.
Dalam analisanya, ia menyinggung nama Supardi Nasir yang pada pertandingan tersebut tidak diturunkan.
Di akhir tulisan, M. Ridwan meminta semua pihak untuk tidak menanggapi serius apa yang dituliskannya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"ANALISA ala NETIZEN
Kenapa persib semalam kalah? Kenapa kalah nya Telak? Dan kenapa persib tidak bisa cetak gol? Lalu siapa yg salah?
Krn skrg banyak pelatih yg begitu perhatian dengan komentar di media sosial, maka sy cb membuat analisa ala Netizen
1.Kenapa persib kalah? Karena ga ada Supardi
2.Kenapa kalahnya telak? Karena pemain belakang nya ga ada Supardi (saat dia main, cm kemasukan 1 ????)
3.kenapa persib tdk bs cetak Gol ? Krn ga ada Supardi (krn dia bisa dimainkan di striker, sebagaimana pelatih mainkan dia di stopper)
4.lalu siapa yg salah ? Yg salah Supardi (krn pelatihnya ga pernah proteksi pemain dgn berkata, "maaf saya salah dan saya terima semua konsekuensinya "
Maaf.. Itu hanya analisa ala Netizen yg ga nonton pertandingan. jangan di ambil serius,nikmati aja sambil minum kopi ama roti ????✌️," tulis akun @mridwan2323
Tulisan M. Ridwan ini seolah menanggapi komentar netizen soal kekalahan Persib melawan Arema beberapa waktu lalu.
Saat itu, penampilan Supardi yang bermain di posisi center bek mendapat sorotan dan dinilai menjadi penyebab kekalahan persib (artikel terkait baca disini)
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Helmi M Permana
