Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (PSSI.org)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong membantah rumor yang menyebutkan dirinya bakal meninggalkan kursi pelatih timnas.
Dikutip dari Sindonews.com, juru taktik yang memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut, menegaskan dia tak akan mundur dari posisi pelatih timnas Indonesia.
Pelatih berusia 51 tahun itu menjelaskan, dia terikat kontrak sebagai pelatih timnas Indonesia sampai 31 Desember 2023.
Shin Tae-yong juga meyakini federasi sepak bola Indonesia, PSSI, tidak memiliki niat untuk mengganti dia dengan pelatih lain.
Pernyataan itu disampaikan Shin Tae-yong kepada media dalam jumpa pers virtual jelang final leg kedua Piala AFF 2020 antara Indonesia kontra Thailand.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kontrak saya dengan PSSI sampai 31 Desember 2023. Jangan khawatir soal itu," tegasnya Shin dikutip dari Sindonews.com, Jumat 31 Desember 2021.
"Tak ada pengunduran diri maupun pemecatan. Lagipula, hal-hal seperti itu tidak akan terjadi tanpa adanya kesepakatan dari kedua belah pihak," tegas Shin Tae-yong.
Rumor Shin Tae-yong bakal meninggalkan kursi pelatih timnas Indonesia muncul setelah pasukan Garuda dihajar Thailand 0-4 pada final leg pertama Piala AFF 2020 di Stadion National Singapura, Rabu 29 Desember 2021.
Tak sedikit pihak yang mengharapkan Shin Tae-yong bertahan di posisi pelatih kepala. Salah satunya disampaikan Menpora Zainudin Amali.
Menpora bahkan menjamin kontrak Shin Tae-yong aman dan bisa saja diperpanjang apapun prestasi Indonesia di Piala AFF 2020.
Meski Indonesia diragukan bisa mengejar defisit 4 gol dan membalikan keadaan dari Thailand, tapi kinerja Shin Tae-yong terbilang cukup baik memimpin Indonesia di Piala AFF 2020.
Apalagi faktanya Indonesia saat ini, bukan negara favorit di ASEAN dan peringkat AFC maupun FIFA menunjukkan Indonesia di belakang Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina dan Singapura.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik
