ILUSTRASI: Logo Liga 1 2021-2022.
REPUBLIK BOBOTOH - Kasus Covid-19 di kompetisi Liga 1 2021 terus bertambah. Sejauh ini ada 7 klub yang melaporkan kasus positif pemainnya.
Arema FC menjadi tim pertama yang pemainnya terserang Covid-19. Disusul Persija, Persib, Persebaya, PS Sleman, dan Madura United.
Menanggapi semakin memburuknya kasus Covid-19 di Liga 1, pelatih PSM Makassar, Joop Gall berharap operator kompetisi segera mencari solusi apabila kondisi Covid-19 yang menyerang Liga 1 makin parah.
Baca Juga: Chelsea Bertekad Boyong Trofi Piala Dunia Antarklub
"Tentunya di seluruh dunia sedang mengalami lonjakan dan omicron menjadi varian yang dominan," ungkap Joop Gall dalam jumpa pers sebelum pertandingan kontra Persib, Selasa 1 Februari 2022.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kami tidak bisa naif bahwa setiap orang memiliki kemungkinan untuk terpapar virus bukan hanya pemain. Oleh karena itu pihak operator harus mencari solusi bagaimana jika kondisinya memburuk," tambahkan.
Namun secara pribadi Joop Gall masih akan terus melihat perkembangan Covid-19 ini hingga 1-2 pekan ke depan.
"Namun bagi saya, untuk memberikan jawaban soal apa yang akan terjadi saya butuh waktu 1-2 minggu lagi."
"Kami cuma bisa berharap apa yang terjadi nantinya, kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya dalam 1-2 minggu ke depan," pungkasnya.
Baca Juga: Adama Traore Kembali Ke Barcelona
Baca Juga: Aniaya Pacar Hingga Babak Belur, Mason Greenwood Ditangkap Polisi Dan Kariernya Di MU Terancam
Kabar terkini yang diupdate oleh PT Liga Indonesia baru adalah ditundanya laga Madura United vs Persipura.
Operator kompetisi mengambil keputusan tersebut setelah skuad Madura United terpapar Covid-19 dan cedera sehingga pemainnya hanya tersisa kurang dari 14 orang.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Helmi M Permana
