Pelatih fisik Yaya Sunarya bersama Bruno Cantanhede. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Asisten pelatih Persib, Yaya Sunarya tak ingin berpolemik dengan siapaun terkait banyaknya pemain Liga 1 yang dikonfirmasi positif Covid-19.
Menurutnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah sangat baik dalam merancang turnamen musim ini agar semua pihak terhindar dari virus tersebut.
Meski kompetisi dirancang secara baik dan ketat, rupanya ada beberapa pihak yang lalai dan bahkan cuek dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: IDI Menyatakan Indonesia Sudah Masuk Gelombang Tiga Pandemi Covid-19
Sehingga hal tersebut dapat merugikan timnya hingga keberlangsungan kompetisi di musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Ini yang fenomena terjadi di liga kita dan sebenarnya PT LIB juga sudah mencoba sejak dari awal skema kompetisi yang disesuaikan masa pandemi, tetapi mungkin ada yang luput dan toledor sehingga penyebarannya jadi cepat dan tak bisa dikontrol," kata Yaya kepada awak media pada Selasa, 1 Februari 2022.
Sebenarnya Yaya tak ingin berkomentar banyak dengan adanya kasus Covid di Liga 1. Namun ia juga tak mengerti masih adanya pihak yang membuat kerugian sehebat ini, baik untuk tim dan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Yuk Selusur Kelurahan Kebon Jeruk Bandung yang Baru Diresmikan Jadi Kampung Toleransi
Kendati demikian ia meyakini PT LIB akan bereaksi, sekaligus mencari jalan terbaik demi menyelamatkan banyak orang dan kompetisi musim ini.
"Tentunya ini menjadi perhatian untuk PT Liga dan terutama klub seperti yang sudah kami lalui kemarin. Tentunya ini jadi perhatian kita dan fokus untuk keberlangsungan liga,"
"Jadi saya pikir orang orang yang berkompeten dalam hal ini tentunya akan menyikapi dengan bijak, itu mungkin yang bisa saya komentari soal kasus di beberapa klub, termasuk Persib," tuntasnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
