Robert Jawab Tudingan Pemain Persib tidak Disiplin, Begini Katanya

Robert Jawab Tudingan Pemain Persib tidak Disiplin, Begini Katanya Para pemain Persib di laga kontra Borneo FC. (MO Persib)

REPUBLIK BOBOTOH - Belum lama ini, Persib Bandung sempat diterpa sejumlah masalah saat mengarungi putaran kedua Liga 1 musim ini.

Dari sederet masalah tersebut, ada satu masalah yang sempat menggegerkan lingkungan sepak bola Indonesia, yakni kasus penularan Covid-19 dalam jumlah banyak.

Dengan viralnya masalah tersebut, membuat banyak pihak menduga anggota tim Maung Bandung tak disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

Apalagi terdapat beberapa foto dan video yang menampilkan diduga pemain Persib di salah beberapa area wisata di Bali.

BACA JUGA: Aniaya Kucing hingga Videonya Viral, Bek West Ham Kurt Zouma Dikecam


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


BACA JUGA: Waduh! Kiper Timnas Argentina Posting Foto Selfie Bugil di Instagram, Ternyata Begini Ceritanya

Pelatih Persib, Robert Alberts menegaskan sebenarnya tim Persib sangat mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Namun ia menilai penularan yang sangat cepat menjadi penyebab pemainnya terpapar Covid pada beberapa waktu lalu.

"Kami sudah melakukan itu setiap saat, protokol yang sangat ketat dan kami semua sangat disiplin. Tapi covid menyebar dan semua orang bisa bekerja di hotel juga, ada virus itu bisa ada dimana saja," ujar pelatih asal Belanda itu kepada awak media pada Rabu, 16 Februari 2022.

Ia menegaskan tim Maung Bandung sudah mengikuti protokol kesehatan secara maksimal, sama halnya dengan apa yang diperintahkan tim.

Namun pelatih berusia 67 tahun itu menjelaskan bahwa sistem gelembung bukan menjadi jaminan penularan Covid menyebar ke lingkungan sepak bola.

"Kami sudah melakukan tugas kami dan mengikuti apa yang diperintahkan sebagai tim. Tapi seperti yang pernah saya katakan, meski kompetisi digelar secara bubble tapi Covid menyebar dengan cepat. Itu mengapa di negara lain tidak menerapkan sistem bubble," tuntasnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini