Robert Alberts Buka Suara Soal Insiden Bandung United dan Contohkan Kasus Yang Menimpa Persib

Robert Alberts Buka Suara Soal Insiden Bandung United dan Contohkan Kasus Yang Menimpa Persib Tim Bandung United. (MO Bandung United)

<b>REPUBLIK BOBOTOHb> - Selalu ada pembahasan yang menarik tentang sepak bola Indonesia dan tak akan pernah habis untuk selalu diperbincangkan.

Kali ini pertandingan babak 32 besar Liga 3 2021 antara Farmell FC kontra Bandung United yang mendadak viral karena wasit asal Kota Pekanbaru, Andri Novendra mengeluarkan 4 pemain Bandung United di babak kedua.

Hal itu tentu menjadi perhatian banyak pihak karena keputusan Andri dinilai sangat menciderai fairplay. Bahkan laga tersebut berujung dengan protes elegan oleh kubu Bandung United, baik di dalam maupun saat pertandingan usai.

Baca Juga: Ini Dia 10 Peninggalan Para Nabi dan Rasul yang Menggegerkan Dunia

Kasus yang dialami Bandung United di Liga 3 dan keputusan kontroversial wasit tersebut tak luput dari perhatian pelatih Persib Robert Alberts.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Ada beberapa hal yang ia cermati dalam laga tersebut. Selain keputusan aneh, Robert juga semakin tak mengerti dengan keputusan wasit yang seakan memiliki aturan berbeda dalam memimpin pertandingan.

"Bandung United yang mana tim satelit kami dan digunakan untuk menggembleng pemain di masa depan, dalam enam menit, tiga pemain mereka di kartu merah. Dan jika melihat apa yang terjadi, tidak nampak adanya gestur menyerang yang layak diganjar kartu merah," kata Robert di sesi jumpa pers, Senin, 21 Februari 2022.

Kejadian yang menimpa Bandung United, juga pernah ia alami saat timnya tampil membela PSIS. Yang mana saat itu, Mohammed Rashid harus menerima kartu kuning usai berdiskusi dengan wasit dan mempertanyakan salah satu kejadian yang tidak dianggap pelanggaran.

Tak hanya itu, di laga kontra Persipura, timnya mendapat perilaku yang sama. Saat itu sejumlah pemain Persipura melakukan permainan keras dalam merebut bola, tetapi tidak diputuskan pelanggaran oleh wasit.

Akan tetapi saat Marc Klok mencoba melakukan hal serupa dengan pemain Persipura, Klok justru langsung diganjar kartu kuning oleh sang pengadil.

"Dan jika saya melihat alasan kenapa pemain kami diberi kartu, seperti contohnya Rashid yang mempertanyakan kenapa tekel yang ditujukan kepada Klok, dia justru dikartu kuning. Itu tidak masuk akal," tuturnya.

Baca Juga: Inspiratif! Putri Driver Ojol Raih Gelar Magister di London, Kini Bekerja di WHO

Baca Juga: Catat Waktunya! Indonesia Alami Hari Tanpa Bayangan 21 Februari-5 April 2022

Lebih lanjut, Robert menambahkan setiap tim yang melakukan secara jujur dan baik, bukan menjadi jaminan untuk berkompetisi dengan baik. Pasalnya ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi dan mengejutkan, seperti halnya didapat Bandung United di Liga 3.

"Jadi yang mau saya katakan di sini adalah meskipun tim kamu sudah coba melakukan persiapan yang bagus dengan cara yang jujur, tapi apa yang terjadi nantinya bisa mengejutkan," imbuhnya.

Maka dari itu, ia harus berhati-hati dalam menentukan daftar susunan pemain agar dapat meminimalisir kejutan yang ada.

"Karena itu, kami harus berhati-hati siapa nanti yang bisa saja absen di laga berikutnya. Karena kebanyakan keputusan sangat membingungkan bagi kami," tuntasnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini