REPUBLIK BOBOTOH - Akademi sepak bola milik pelatih Persebaya, Aji Santoso yang berada di Malang mendapat teror dari oknum suporter.
Teror tersebut dilakukan usai Arema takluk dari Persebaya dengan skor 0-1 pada lanjutan Liga 1 2021 pekan 27 yang berlangsung, Rabu 23 Februari 2022.
Menanggapi aksi teror terhadap Akademi Aji Santoso International Football Academy atau ASIFA, manajemen Arema FC mengutuk keras tindakan tidak terpuji tersebut.
Baca Juga: Ruin My Life, Kolaborasi Istimewa Simple Plan dan Vokalis Sum 41 Deryck Whibley
"Manajemen mengutuk keras insiden yang dilakukan oknum suporter. Secara terbuka kami juga sudah meminta maaf ke coach Aji Santoso dan siap bertanggungjawab," ujar Manajer Arema FC, Ali Rifki dikutip dari bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dilaporkan Bola.com, usai laga Arema vs Persebaya, puluhan suporter yang menggunakan baju hitam bernyanyi mengejek Aji Santoso.
Aji Santoso sendiri merupakan warga Malang dan tercatat pernah menjadi pemain serta pelatih Arema FC.
Tak hanya nyanyian, para oknum suporter tersebut juga memasang spanduk bertuliskan kalimat-kalimat yang tidak pantas.
Bahkan bus milik ASIFA tak luput dari serangan para oknum suporter tersebut. Badan bus penuh coretan dengan kata-kata yang tidak pantas.
Aksi-aksi tersebut sempat terekam dan beredar di media sosial. Oknum suporter tersebut meneriakan kata-kata kasar kepada Aji Santoso.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Street Race Bakal Kembali Digelar
Baca Juga: Waspada, Ini 15 Gejala Umum Omicron Pada Orang yang Sudah Divaksin!
Ali Rifki menegaskan, pihaknya juga mengutuk aksi-aksi yang masuk dalam kategori kriminalitas.
"Pembacokan yang mengakibatkan jatuhnya korban. Ini sudah murni kriminalitas dan bukan cerminan sikap sportivitas yang mestinya dimiliki suporter bola," tegas Ali Rifki.
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana