Aksi Mohammed Rashid di laga Persib vs Persik. (Twitter/@persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono enggan berkomentar soal penyebab belum dealnya kontrak anyar gelandang asal Palestina, Mohammed Rashid.
Rashid diakui Teddy merupakan salah satu pemain yang kontraknya di Persib telah habis dan memerlukan renegosiasi.
Selain Rashid, striker asal Brasil, Bruno Cantanhede juga belum dipastikan bakal mendapat perpanjangan kontrak atau harus tersingkir dari skuad Persib.
BACA JUGA: Direktur Persib Jawab Kabar Perombakan di Jajaran Pelatih
BACA JUGA: Rekap Transfer Liga 1 Libatkan Persib, Persija, Persebaya, Arema, PSIS
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Menanggapi situasi Rashid di Persib, maupun Bruno Cantanhede, Teddy enggan berkomentar banyak.
Teddy hanya mengatakan, sejauh ini manajemen Persib maupu jajaran pelatih belum memutuskan masa depan Rashid dan Bruno Cantanhede.
"Masih belum diputuskan, tunggu saja," tegas Teddy saat ditanya wartawan melalui aplikasi pengolah pesan soal kepastian status Rashid dan Bruno Cantanhede, Minggu 3 April 2022.
Saat ditanya alasan dan penyebab masih alotnya negosiasi Persib dengan Rashid dan Bruno Cantanhede, Teddy hanya membalas dengan emoticon 'senyum'.
Begitu pun ketika ditanya soal siapa saja pemain yang kontraknya telah habis selain Rashid, Bruno Cantanhede dan Esteban Vizcarra.
"No comment," jawab Teddy singkat.
Kontribusi Rashid untuk Persib di kompetisi Liga 1 musim 2021-2022, terbilang cukup baik.
Total Rashid bermain dalam 27 pertandingan Persib, mencetak 6 gol dan 3 assist.
Sementara Bruno Cantanhede yang direkrut pada putaran kedua Liga 1 2021-2022, dimainkan dalam 15 pertandingan dan mencetak 5 gol.
Esteban Vizcarra jadi pemain pertama yang harus angkat kaki dari skuad Maung Bandung setelah kontraknya tak diperpanjang.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
