Pelatih Persib Bandung Robert Alberts. (Kris Andieka/Republikbobotoh.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts mengakui ada banyak pemainnya yang mendapatkan tawaran dari tim lain di Indonesia.
Pelatih asal Belanda tersebut menjelaskan, tawaran yang datang kepada para pemainnya dilakukan beberapa tim dengan cara yang beragam.
Robert Alberts menegaskan berbagai cara dilakukan tim lain untuk mendapatkan jasa anak asuhnya, baik secara legal hingga ilegal.
Baca Juga: Setelah Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto, Inikah Pemain Ketiga yang Gabung Persib?
Salah satu kasusnya, ada beberapa pemain Persib yang didekati tim lain padahal masih terikat kontrak.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ia sebenarnya sangat menyayangkan adanya perilaku tim dalam merekrut pemain secara ilegal atau bernegosiasi tanpa sepengetahuan tim yang dibelanya.
Namun ia sangat respek terhadap tim yang mencoba mendekati pemainnya dengan etika dan aturan sesuai. Dalam artian, tim tersebut menanyakan terlebih dulu terkait status pemain bidikannya kepada Persib, sebelum melanjutkan ke tahap negosiasi.
"Itu normal di sepak bola, meskipun pemain tersebut masih dalam ikatan kontrak dan klub lain tidak bisa langsung menawarkan kontrak,"
"Kecuali jika klub tersebut bersedia membayarkan sejumlah uang yang disepakati, baru kami memberi pemberitahuan secara resmi klub peminat boleh menjalin komunikasi dengan pemain kami. Jika tidak maka mereka (klub peminat) tidak boleh menjalin komunikasi,"
"Beberapa tim melakukan itu, beberapa ada yang menghubungi kami dan bertanya apakan mereka bisa berkomunikasi dengan pemain bidikanya, mereka bertanya apakah sang pemain masih terikat kontrak dan masuk rencana di musim depan," ujar Robert kepada awak media pada Rabu, 6 April 2022.
Namun berbeda halnya saat kontrak pemain habis bersama Persib atau tim manapun. Pelatih asal Belanda itu menjelaskan semua tim bisa secara bebas mendekati pemain tersebut, tanpa harus memikirkan tim sebelumnya.
"Jika pemain sudah habis kontrak maka mereka secara bebas boleh menjalin komunikasi dengan tim lain dan keputusannya itu tergantung dari sang pemain," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Butuh Waktu Lalu Bagi Gian Zola untuk Terima Pinangan Arema
Lebih lanjut, eks pelatih PSM Makassar itu sudah sangat mengerti berbagai metode yang dilakukan tim di Indonesia dalam mendekati pemain bidikannya. Bahkan ia juga sangat mengetahui tim mana saja yang mampu membayar biaya transfer dalam merekrut pemain incarannya.
Namun dari berbagai upaya yang diambil tim tersebut, tetap saja semua keputusan ada di tangan pemain itu sendiri dalam merespon negosiasi dengan tim lain.
"Saya tahu bagaimana kondisi pasar pemain di Indonesia dan klub mana saja yang bisa membayar. Itu semua akhirnya berujung pada pemain dan bagaimana negosiasinya," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
