Striker Persib David Da Silva gagal melewati kiper Barito Putera, M Riyandi. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Persipura terus berusaha memperjuangkan tuntutannya kepada PSSI agar melakukan investigasi pekan terakhir Liga 1 2021/2022.
Tuntutan ini merupakan bentuk kekecewaan Persipura yang mencurigai adanya main mata di beberapa pertandingan di pekan pamungkas Liga 1.
Dalam tuntutannya, Persipura memohon kepada PSSI untuk memeriksa dua pertandingan pekan 34, yakni pertandingan Barito Putera vs Persib dan PS Sleman menghadapi Persija.
Baca Juga: Penyebab Persib Belum Punya Pengganti Bruno Cantanhede
"Terkait dugaan pelanggaran fair play, dan dugaan pelanggaran regulasi BRI Liga 1 2021/2022, permohonan kami ajukan kepada Komisi Disiplin dan Komite Etik, bila nantinya ada pelanggaran etik ya bisa sekaligus ditangani," kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano dikutip dari Republika, Rabu 6 April 2022.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mengaku belum mengetahui adanya surat yang dilayangkan Persipura kepada PSSI.
Sehingga, kata Teddy, pihaknya belum bisa berkomentar terkait surat permohonan dari tim Mutiara Hitam.
"Saya belum melihat suratnya, jadi belum bisa komentar," ujar Teddy Tjahjono kepada awak media, Kamis, 7 April 2022.
Lebih lanjut, Teddy Tjahjono belum bisa membeberkan tindakan yang akan diambil Persib dalam merespon surat permohonan dari Persipura. Pasalnya ia belum mengetahui isi dari surat yang dikirim Persipura.
Baca Juga: Bukan Ciro Alves, Ini Pemain yang Perlu Didatangkan Persib
"Gak bisa komentar kalau belum melihat surat dan isinya seperti apa," kata pria berkacamata tersebut.
"Saya belum melihat suratnya, jadi belum bisa komentar. Melihat suratnya aja belum, bagaimana mau mempersiapkan langkah," tutup Teddy Tjahjono.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
