REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar tak khawatir dengan adanya kabar bahwa sebanyak 20 pemain Persib dikabarkan kontraknya habis seiring selesainya kompetis Liga 1 2021/2022.
Menurut Umuh Muchtar, semua pemain yang tersisa saat ini memberikan indikasi untuk setia bersama Persib.
Umuh mengakui adanya beberapa pemain yang habis kontrak di akhir musim 2021/2022. Namun jumlahnya tak sebesar yang dikabarkan sebelumnya.
Terlebih lagi beberaoa pemain yang kontraknya habis memiliki hasrat besar untuk membawa Persib ke arah lebih baik. Sehigga ia optimis pemain tersebut akan tetap berseragam Persib usai menyetujui kontrak baru dari manajemen tim.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Baca Juga: Ini Yang Membuat Mohammed Rashid Belum Tentu Perkuat Persib Musim Depan
"Persib tidak ada masalah. Saya yakin semua akan lebih baik dan selalu diikuti dan tertib. Kita nomor satu dengan bobotoh, berkesinambungan, dengan pemain juga yah," ujar Umuh belum lama ini.
Ia juga menambahkan timnya akan kembali melakukan evaluasi tim setelah Hari Raya Idul Fitri 1443.
Nantinya di evaluasi tersebut, Umuh melanjutkan susunan skuat Persib di musim depan bisa tergambar.
"Kita akan evaluasi setelah berkumpul saat puasa atau nanti ya, manajemen yang menentukan, saya juga diundang dan kita akan bicara bersama semua." tegasnya.
Baca Juga: Tak Jamin Bisa Pertahankan Pemain, Robert Alberts Berikan Alasan
Seperti diketahui sebelumnya tim kesayanagn bobotoh telah kehilangan enam pemainnya usai Liga 1 musim 2021-2022 berakhir.
Beberapa pemain seperti Indra Mustafa, Gian Zola dan Mario Jardel memilih hengkang karena butuh jam terbang.
Sementara Supardi Nasir dan Esteban Vizcarra terdepak karena isu regenerasi, disusul Bruno Cantanhede yang dianggap jasanya tak diperlukan lagi.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Teguh Nurtanto