REPUBLIK BOBOTOH - Bobotoh yang sudah mengikuti perkembangan Persib Bandung sejak lama, pastinya mengenal Erik Setiawan.
Pemain asal Lembang itu, dikenal bukan hanya karena kemampuannya mengolah si kulit bundar, juga kengototan dan emosinya yang mudah 'meledak'.
Dalam program Piriwit Biru yang tayang di channel YouTube, REPUBLIKBOBOTOHTV pada Rabu 13 April 2022, Erik berbagi cerita pengalamannya berkarier di sepak bola, termasuk beberapa kejadian kontak fisik dengan pemain lawan, bahkan terlibat intrik dengan rekan satu tim.
Salah satu kejadian yang sampai sekarang belum dilupakan Erik adalah saat dia bermain sebagai pemain 'cabutan' dalam pertandingan sepak bola antarkampung alias tarkam di Garut.
"Kejadian di rumah (kampung halaman) Zaenal Arif, di Cikajang. Jadi dulu pemain Liga dikumpulin. Itu mah beda gang doang, RT, RT, gang (dua tim yang bertanding)," jelas Erik.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Persib Belum Tentukan Nomor Punggung untuk Ciro Alves, Ini Alasannya
BACA JUGA: Deal, Persib Resmi Pertahankan 2 Pemain
"Jadi maen weh. Tapi teuing ku nanaon jol jol nyikut weh, nyengir kuda weh, sugan teh punteun kang, kumaha. Eh ngabelengeh, jadi sok replek leungeun (tapi tidak tahu kenapa tiba-tiba pemain lawan nyikut, cuma nyengir, tidak minta maaf. Jadi tangan suka reflek)," kisah Erik sambil terkekeh.
"Pas bola nanggung reflek, keplak. Pas (kejadian) di dekat suporter maneh na. Alhamdulillah dikerubuti ku 20 urang, jadi aduh digulung (dikeroyok sama 20 orang suporter). Sampai ke Bandung, si Erik rusak digebugan (digebukin)," ungkap Erik terkakak mengenang kejadian tersebut.
Kisah lainnya adalah saat Erik membela Lampung Sakti. Dia bersitegang dengan Nova Arianto yang saat itu menjabat sebagai pelatih. Konsekuensinya Erik dicoret dari tim.
"Sampai sekarang saya mah udah bilang, 'Va (Nova Arianto) semoga kamu sukses, maafkan kalau saya ada ini udah beres', setelah itu udah gak ada komunikasi," kata Erik.
Selain dua kejadian tersebut, ada beberapa insiden yang juga melibatkan Erik. Salah satunya adalah baku hantam Erik dengan pemain Persitara Jakarta Utara pada ajang Piala Indonesia tahun 2005.
Erik saat itu berkelahi dengan pemain Persitara, Eko Prasetyo dalam pertandingan yang digelar di Stadion Tugu, Jakarta Utara. Insiden tersebut terjadi di masa perpanjangan waktu dan membuat laga sempat terhenti.
Tetapi anehnya hanya Erik yang diusir wasit Olehadi yang memimpin pertandingan tersebut. Sementara pemain Persitara Eko Prasetyo tetap berada di lapangan.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik