Eks Pelatih Persib Kenang Duel Kontra Maradona dalam Laga Hebat di Bombonera

Eks Pelatih Persib Kenang Duel Kontra Maradona dalam Laga Hebat di Bombonera Mario Gomez (paling kiri) dan Hector Cuper (paling kanan) saat membela Ferro Carril Oeste di era 1980-an. (Todo Noticias)

REPUBLIK BOBOTOH - Mantan pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez sedang menikmati karier yang positif bersama klub Argentina, Deportivo Armenio.

Deportivo Armenio merupakan klub yang berkompetisi di Primera B Metropolitana atau kasta ketiga Liga Argentina.

Sejauh ini, Mario Gomez terbilang sukses membawa Deportivo Armenio jadi tim yang setidaknya sulit dikalahkan dan menempati posisi ketiga klasemen sementara.

Deportivo Armenio sampai 13 pertandingan putaran pertama atau Apertura yang sudah dilakoni baru menelan sekali kekalahan, paling minim di antara semua tim di Primera B Metropolitana.

Kiprah Mario Gomez bersama Deportivo Armenio cukup menarik perhatian media lokal ternama di Argenita, Todo Noticias.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Baca Juga : Eks Winger Persib Siap Beri Bukti setelah Resmi Gabung Persita

Baca Juga : Hasil Sepak Bola SEA Games Indonesia U-23 vs Myanmar U-23: Marc Klok Cs Lolos ke Semifinal

Dalam sebuah kesempatan, Todo Noticias mewawancarai secara khusus Mario Gomez yang memiliki karier panjang dan berwarna saat bermain maupun melatih seperti sekarang.

Ketika aktif menjadi pemain, Mario Gomez lumayan dikenal sebagai salah satu bek yang berkarier di kasta tertinggi sepak bola Argentina bersama Ferro Carril Oeste pada era 1980-an.

Dalam wawancarannya dengan Todo Noticias yang dipublikasikan pada 6 Mei 2022 lalu, salah satu kenangan yang diceritakan Mario Gomez adalah saat dia harus head to head dengan 'Dewa Sepak Bola', Diego Armando Maradona.

Pengalaman itu dirasakan Mario Gomez pada tahun 1981 saat masih berusia 24 tahun bersama Ferro Carril Oeste melawan Boca Juniors, klub yang dibela Maradona.

Ketika itu Ferro Carril Oeste memang kalah dari Boca Juniors dengan skor 0-1, tetapi banyak yang memuji penampilan Mario Gomez Cs di Estadio La Bombonera saat itu.

Lini pertahanan Ferro Carril Oeste yang dikawal Mario Gomez membuat Maradona nyaris frustasi.

"Meskipun kami kalah 1-0, (kenangan) itu tak terhapuskan. La Bombonera memuji kami. Dengan Maradona hari itu, Boca seperti bermain dengan 12 pemain," ungkap Mario Gomez melukiskan kenangan laga tersebut.

Skuad Ferro Carril Oeste kala itu, yang diperkuat Mario Gomez dianggap sebagai salah generasi terbaik dalam sejarah klub.

Di lini belakang Mario Gomez duet bareng Hector Raul Cuper yang kelak mengajaknya berkarier di dunia kepelatihan dengan membesut sejumlah klub papan atas dunia seperti Valencia dan Inter Milan.

"Barisan 'penyihir': Hector Cuper, Fino Canete, Claudio Crocco, Beto Marcico dan Mario Gomez. Tim hebat Ferro Carril Oeste dari tahun 80-an." tulis Todo Noticias menggambarkan skuad Ferro Carril Oeste saat itu.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini