REPUBLIK BOBOTOH - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan segera menggelar rapat terkait insiden meninggalnya dua Bobotoh Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat lalu.
Saat itu Persib menjamu Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Grup C Piala Presiden 2022.
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, akan mempertimbangkan persoalan tersebut. Piala Presiden 2022 pun kembali ditelaah terkait regulasi kehadiran penonton di stadion.
"Kami akan rapat dahulu untuk menentukan sikap kedepannya," ujar Hadian dikutip dari Sportstars.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Baca Juga: Menpora Angkat Bicara Terkait Tewasnya Bobotoh di Piala Presiden 2022, Begini Katanya
LIB saat ini masih menunggu keterangan resmi dari panitia pelaksana Persib Bandung Vs Persebaya atas insiden tersebut.
Peristiwa itu juga masih diolah lebih lanjut kronologis rinci meninggalnya dua suporter Persib itu.
Regulasi di Piala Presiden 2022 menetapkan boleh dihadiri penonton dengan syarat hanya 75 persen dari kapasitas stadion.
Selain itu, para suporter juga diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski saat ini pandemi Covid-19 mulai berakhir.
Baca Juga: Panpel Dalam Bayang-bayang Sanksi, Persib Berpeluang Tampil Tanpa Dukungan Bobotoh
Namun yang terjadi di GBLA pada Jumat malam itu nampaknya tidak seutuhnya sesuai dengan regulasi.
Sementara itu PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator turnamen Piala Presiden 2022 menyebut Persib Bandung terancam menjalani laga tanpa penonton akibat kejadian dua suporter tewas.
Artinya pada laga pamungkas Persib vs Bhayangkara FC di Grup C Piala Presiden bisa saja digelar tanpa penonton atau tak bisa disaksikan secara langsung oleh bobotoh di stadion.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Lukita mengatakan bahwa penyelenggaraan turnamen tersebut mengikuti rekomendasi izin dari kepolisian.
"Bisa macam-macam. Bisa dipindahkan, bisa tanpa penonton, kami ikut rekomendasi kepolisian," kata Lukita di Bandung.**
**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto