Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA),Kota Bandung memiliki potensi besar untuk menggelar pertandingan level internasional, seperti laga antarnegara.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat meninjau Stadion GBLA bersama Menpora, Zainudin Amali, dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana pada Jumat siang, 22 Juli 2022.
Iriawan menjelaskan sebenarnya ada agenda besar sepak bola yang kemungkinan dapat digelar di Kota Bandung yakni Piala AFF U-19 yang akhirnya dilaksanakan di Stadion Patriot dan Stadion Madya Senayan, Jakarta.
Baca Juga : Daftar Stadion Home Base 18 Klub Liga 1 2022-2023
Namun sayangnya, buntut insiden maut di ajang Piala Presiden yang merengut nyawa 2 orang bobotoh pada 17 Juni 2022, membuat ajang besar tersebut tak bisa digelar di Kota Bandung.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Tentunya kejadian maut di Stadion GBLA sangat merugikan banyak pihak. Oleh karena itu ia berharap adanya kesadaran diri dari pendukung Persib dan lebih bertanggung jawab, apabila tak memiliki tiket.
"Padahal kemarin kami sudah ingin melakukan gelar pertandingan AFF U-19 di sini, tapi karena tidak ada penonton maka tidak mungkin," ujar Iriawan di sesi jumpa pers.
Baca Juga : Info Tiket Bhayangkara FC vs Persib, dari Harga hingga Ketersediaan
Namun demikian, sesuai dengan hasil tinjauannya, gelaran besar kemungkinan besar bisa digelar di Stadion GBLA.
Apalagi di bulan September nanti, Iriawan berencana Timnas Indonesia akan menggelar FIFA Matchday di stadion berkapasitas 38 ribu penonton tersebut.
"Kita juga berharap FIFA match day nanti, kalau nanti ini mungkin bisa berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin kami akan geser ke sini beberapa FIFA match day akan kita selenggarakan bulan september ke depan," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
