Punya Nama Besar, Persib Tak Pantas di Zona Degradasi

REPUBLIK BOBOTOH - Hasil pahit harus dirasakan Persib Bandung pada dua laga awal Liga 1 2022.

Menghadapi Bhayangkara FC di pekan perdana, Persib hanya mampu bermain imbang 2-2.

Kemenangan yang sudah di depan mata sirna usai pemain Bhayangkara FC, Sani Rizky Fauzi mencetak gol penyeimbang pada menit 85.

Baca Juga : Borneo FC Terpukul Kehilangan Kiper Andalan saat Hadapi Persib

Kesialan Persib berlanjut di pekan selanjutnya. Tampil di depan para pendukungnya di Stadion GBLA, Persib tersandung.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)

Madura United menjadi tim pertama yang menaklukan Persib musim ini dengan skor 1-3.

Dengan hasil tersebut, Persib untuk sementara berada di posisi 16 klasemen dan masuk dalam zona degradasi.

Persib meraih 1 poin dengan mencetak 3 gol dan kebobolan 5 gol.

Terkait posisi Persib di papan klasemen sementara Liga 1 musim ini, pelatih kiper Luizinho Passos menilai bahwa timnya tidak layak berada di sana.

Persib, kata Luizinho Passos, mempunyai nama besar dan sejarah panjang di sepak bola tanah air.

"Karena Persib adalah klub besar di Indonesia dan tidak bisa terus berada di posisi yang sekarang di papan klasemen," tegas pelatih asal Brasil tersebut.

Baca Juga : Bayu Fiqri Bertekad Bawa Oleh-oleh untuk Bobotoh dari Samarinda

Sebagai staf pelatih yang bertanggung jawab atas performa penjaga gawang Persib, pria bertubuh kekar ini bertekad membantu tim untuk merangkak naik ke posisi yang layak bagi tim sebesar Persib.

Tekad Luizinho Passos tersebut akan diuji saat Persib ditantang tuan rumah Borneo FC pada pekan ketiga Liga 1 yang berlangsung di Stadion Segiri Samarinda, Ahad 7 Agustus 2022.

"Saya memberikan yang terbaik untuk Persib dan berusaha untuk membantu tim meraih tiga poin," pungkasnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News