REPUBLIK BOBOTOH - Pemerintah Indonesia dan FIFA sepakat untuk membuat tim transformasi sepak bola pasca tragedi maut Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.
Tim Transformasi FIFA tersebut akan berkantor di Indonesia dalam memastikan proses transformasi berjalan dengan baik.
Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang sempat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pihaknya belum bisa memberikan kepastian terkait durasi berapa lama FIFA akan tinggal di Indonesia.
"Saya tidak tahu berapa lama, selama transformasi yang mereka bentuk sudah berjalan, baru mereka pergi, bisa tiga bulan, enam bulan, atau selamanya," ungkap Erick Thohir dikutip dari Antara.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dalam pertemuannya dengan Gianni Infantino, Rabu 5 Oktober 2022, Erick Thohir menyebut bahwa Presiden FIFA sangat terpukul akan Tragedi Kanjuruhan.
Kesan positif tentang sepak bola yang didapatkannya selama kecil, berbanding terbalik dengan tragedi maut di markas Arema FC.
"Presiden FIFA cerita waktu kecil diajak orang tua nonton sepak bola. Itu merupakan kegembiraan luar biasa, tapi bayangkan Erick, kalau kegembiraan yang seharusnya terjadi malah persitiwa yang sekarang kita alami," imbuh Erick Thohir.
Erick Thohir juga menegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan tidak boleh terulah lagi pada olahraga apapun.
Baca Juga : Bahagianya Luis Milla, Dapat Kabar Baik dari Pemain Jebolan Atletico Madrid
Ia pun berharap Indonesia bisa memetik perlajaran dari tragedi Kanjuruhan dan menjadikannya sebagai momentum untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana
