Starter Akademi Persib Putri saat hadapi Phranakorn. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Asa Akademi Persib Putri untuk bisa meraih kemenangan di laga pemungkas pupus. Mereka menyerah dari wakil Filipina, Kaya FC-Iloilo.
Bertanding di Lapangan Germany European School, Singapura, Jumat, 21 Oktober 2022, gawang Akademi Persib Putri dibobol 8 gol tanpa balas oleh lawan.
Delapan gol Kaya FC-Iloilo dicetak melalui hattrick Alisha Del Campo. Sementara lima gol lainnya dicetak Nica Siy, Dionesa Tolentin, Bhebe Lemoran, Anicka Castenada dan Maye Mendano.
Baca Juga : Penjelasan PSSI soal Fun Football dengan FIFA yang Menuai Kecaman
Kekalahan ini membuat pasukan Iwan Bastian tidak pernah meraih kemenangan dalam turnamen Women Football Championship.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Akademi Persib Putri takluk 1-3 di laga perdana melawan Phranakorn FC. Di laga kedua, Putri Biru juga takluk dari wakil Singapura, Lion City Salilors dengan skor 3-1.
Jalannya Pertandingan
Persib Putri dikagetkan dengan serangan cepat tim lawan di menit ke-5. Beruntung, sepakan akurat pemain Kaya FC-Iloilo masih bisa diamankan oleh kiper Akademi Persib Putri, Gadhiza Asnanza.
Gawang Akademi Persib Putri kembali terancam pada menit 26. Lagi-lagi, Gadhiza mapu menepis bola, sepakan keras pemain Kaya FC-Iloilo.
Malapetaka bagi Akademi Persib Putri hadir di menit 38. Gawang Gadhiza akhirnya jebol dan klubnya tertinggal 1-0.
Gawang Akademi Persib Putri bobol tiga menit berselang. Skor 2-0 menutup babak pertama.
Baca Juga : Respons PSSI Bila Suporter Gelar Unjuk Rasa Desak Pengurus Mengundurkan Diri
Kaya FC Iloilo menambah keunggulan dalam 10 menit menjadi 6-0. Wakil Filipina mencetak gol pada menit 53, 55, 58, dan 64.
Sementara dua gol lainnya dicetak menjelang akhir laga yaitu 77 dan 81.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana
